Aku sudah lelah , dan kedua mata ini pun terpejam . Letih , badan ini telah terkulai lemah di atas kasur . Seharusnya aku sudah tertidur , mengistirahatkan tubuh dan otakku . Lalu kemudian , dibuai oleh mimpi mimpi indah . Tapi , diri ini terus terjaga . Merasakan dinginnya angin malam yang masup lewat celah celah jendela , mendengar detak jam dinding yang tergantung di dinding kamarku , dan mencium bau anyir disekelilingku .
Ku buka mataku perlahan dan duduk bersila . Menatap sprei yang berantakan dan kotor dengan cairan merah . Warna putih polos itu kini sudah ternoda karena perbuatanku . Dan ku tatap bayanganku yang terpantul dicermin yang terletak di depanku . Kemeja dan celana ku pun tak luput dari noda itu . Bahkan wajah dan leherku juga . Merah . Benar benar warna yang sungguh indah . Dan saat ku jilat telapak tanganku yg penuh dilumuri cairan merah itu rasanya sangatlah manis menurutku . Enak .
Setelah puas menikmatinya . Ku ambil pisau yang sedari tadi tergeletak dilantai . Yang kemudian ku gerak gerakan di udara . Memain mainkannya . Dan kini ku pandangi sosoknya yang terlentang disampingku . Matanya tertutup , dan deru nafasnya pelan . Tangan kananya memegang perutnya , sedangkan tangannya yang lain tergeletak begitu saja disamping tubuhnya . Dan ia sungguh terlihat tampan dan makin mempesona karena berlumuran darah . Ya , noda dan cairan merah itu adalah darah . Sesuatu yang nikmat menurutku . Kulitnya yang putih pucat terus menggodaku . Dan ciumannya tadi , masih jelas terasa dibibirku .
Aku tersenyum , bonekaku yang ini lebih baik dibandingkan bonekaku yang lain . Tampan , indah , juga darahnya yang sangatlah nikmat menjeratku . Aku memang tak salah memilihnya . Rambutnya yang berwarna biru lah yang membuatku jatuh cinta saat pertama kali kami bertemu . Dan ia akan menjadi karya terbaiku . 'Berbahagialah , karena mulai sekarang aku akan memperlakukanmu dengan lebih baik .'
Kugendong tubuhnya keluar kamarku dan menuju ke ruang tengah . Di sana sudah terdapat peti yang tadi sudah kupersiapkan . Warnanya hitam dan terlukis gambar salib disana . Bagus bukan ? Lalu setelah itu , ku buka semua pakaian bonekaku yang penuh darah . Dan kemudian ku pakaikan ia dengan hal yang lebih layak . Kemeja putih juga jas hitam , dan tak lupa sepasang sepatu . Ku sapukan jari telunjukku yang berlumuran darah dibibirnya untuk membuatnya tampak merah . Ia sekarang sudah siap .
Kemudian ku letakkan tubuhnya didalam peti yang sudah dipenuhi oleh bunga mawar merah segar dan masih berduri . Menakjubkan !!! Sudah hampir selesai sekarang . Sungguh , aku sudah tidak sabar lagi . Ayo sadarlah , buka matamu sekarang juga . Cepatlah !! Hasratku sudang memuncak . Ayo !!!
Dan keinginanku terkabul . Ia membuka matanya perlahan , dan mulai meringis merasakan sakit yang amat sangat diperutnya . Dan akhirnya ia melihat kearahku . Tatapannya yang tadi penuh cinta , sekarang digantikan oleh kebencian dan amarah . Aku pun terkekeh . Senang atas semua perubahan pada dirinya itu .
" Apa yang kau lakukan padaku ? " Ia bertanya .
Aku pun tersenyum , dan itu makin membuatnya muak padaku .
" Hanya mencoba membuatmu tenang , " jawabku , menimbulkan tanda tanya dibenaknya .
" Apanya yang tenang ? Kau itu ingin membunuhku , " lagi lagi ia meringis kesakitan .
" Berhentilah bicara ! Aku akan mulai , " aku menyeringai . Ku genggam lagi pisau kesayanganku dan mengarahkan benda itu kearahnya .
Dia menatapku ngeri , tubuhnya menggeliat mencoba bergerak . Dan dia makin terkejut saat aku ikut masuk ke dalam petinya . Ku tusukan pisau ditanganku keluka diperutnya yang masih menganga .
" Arkkhh !!! " Ia berteriak , tubuhnya basah oleh keringat .
Ku lancarkan lagi aksiku . Pisau yang masih tertancap diperutnya aku gerakan ke atas . Membuat sobekan hingga kedadanya . Dan ia menangis , suaranya sungguh terdengar memilukan . Tapi , aku belum selesai . Aku robek lagi dagingnya , membentuk garis horizontal . Dan salib dibadannya telah terukir indah .
Lalu , kusayat sayat anggota tubuhnya yang lain , kecuali bagian muka . Tanpa ternoda darah pun , wajahnya sudah cukup menggoda . Darahnya kini mengalir melumuri bunga mawar disekelilingnya dan membuatnya jadi semakin terlihat segar . Dan setelah ku robek daging dilehernya , ia tercekat . Mencoba bernafas dengan sangat sulit dan terputus putus .
Sedikit lagi , sebentar lagi . Dan dengan sekuat tenaga , ku tancapkan pisau yang ku genggam tepat dijantungnya . Sempurna !!! Aku tertawa melihat sakaratul mautnya . Mulut itu mengucapkan sesuatu sebelum kematiannya . Ia sebut namaku lirih .
" J,,,Jin. "
Untuk terakhirkalinya ku kecup bibir manisnya . Kupandangi dirinya sampai ku tutup peti itu rapat rapat .
" Oyasumi , San . "
+OWARI+
Rabu, 11 November 2009
Jumat, 06 November 2009
[Song and Me] " Squall "
Belakangan inie titan lgie seneng ama lagu'a despa yg judul'a 'squall' . Tiyap ari d dengerin lagu'a , d liyatin pv'a (akang tsukasa ama aa zero menggoda sangat !!! o(>O<)o . Skarang ajah lagu'a lagie d puter . Terus and terus . Sengaja d atur byar d ulang ulang .
Pertama kali denger nie lagu dr radio . Acara 'Kabuki Show' d radio CBL . Yg penyiar'a tiga insan dr Gentatsu Family , org sinting s'mua tuh *d tabok Daisuke , Kyo , ama Tsurumi* . Nah , d rekam deh tuh lagu . Byar bsa tetep denger sebelon d donlot . Penting tuh . Jatoh cintrong langsung deh ma tuh lagu . Keren !!
Rasa'a , tiyap titan denger squall , kayak'a hati tuh sedih skaligus tenang (?) . Ga tau jg sieh apa maksud'a , tapi wloupun kayak lagu perpisahan . Cuman , hati tuh kerasa sejuk skaligus ngeringis . Layak'a orang yg dgn reila d putusin ama pacar'a meskipun masieh cinta . Hajuh , poko'a gtu deh . Sulit untk d jelaskan dngn kata kata . ' sayonara ' ' gomen ' . Sugoi !!
Jd inget hollow , lagu despa yg pling pertama titan denger . Ajib nui , wkwkwkwkw.
Hidup Despa alias D'espairsRay !!! v(^O^)v
Pertama kali denger nie lagu dr radio . Acara 'Kabuki Show' d radio CBL . Yg penyiar'a tiga insan dr Gentatsu Family , org sinting s'mua tuh *d tabok Daisuke , Kyo , ama Tsurumi* . Nah , d rekam deh tuh lagu . Byar bsa tetep denger sebelon d donlot . Penting tuh . Jatoh cintrong langsung deh ma tuh lagu . Keren !!
Rasa'a , tiyap titan denger squall , kayak'a hati tuh sedih skaligus tenang (?) . Ga tau jg sieh apa maksud'a , tapi wloupun kayak lagu perpisahan . Cuman , hati tuh kerasa sejuk skaligus ngeringis . Layak'a orang yg dgn reila d putusin ama pacar'a meskipun masieh cinta . Hajuh , poko'a gtu deh . Sulit untk d jelaskan dngn kata kata . ' sayonara ' ' gomen ' . Sugoi !!
Jd inget hollow , lagu despa yg pling pertama titan denger . Ajib nui , wkwkwkwkw.
Hidup Despa alias D'espairsRay !!! v(^O^)v
Senin, 02 November 2009
FATED chapter 2
TITLE :FATED
AUTHOR :TITAN MIKA CHAN YOSHINAWA
CHAPTER :2/?
FANDOM :THE GAZETTE (GAJET)
RATTING :13+
+++++++++++++
Udah dua minggu berlalu , dan tinggal 18 hari lagi sisa hidup Ruki . Semakin hari , penyakit Ruki semakin parah . Dan sudah beberapa kali Kai memergoki Ruki yang sedang kesakitan . Yang selalu ia sangkal dengan mengatakan ia hanya sakit magh biasa .
Ruki semakin takut . Ia masih belum siap mati muda seperti ini . Ia terlalu takut .
Tapi , kehadiran Kai didekat'a , membuat ia terhibur . Membuat'a lupa akan penyakit itu . Seakan2 , Kai merupakan obat penyembuh untuk tubuh'a . Dan juga hati'a . Kai membuat Ruki nyaman .
Siang ini , Kai seperti biasa kerja di minimarket milik Uruha .
Berjongkok mengisi rak2 kosong di bagian bawah . Tiba2 seorang pria berjalan melintas dibelakang'a .Kai menatap pria yg berjalan membelakangi'a itu . Keringat dingin keluar di sekujur tubuh'a . Mata'a terbelalak kaget . Tanpa berpikir panjang . ia berdiri , lalu berlari meninggalkan tempat itu .
" Kai ! km mau ke mana ? ! " Teriak Uruha . Seketika pria itu menoleng . Berlari mengejar Kai .
Kai hanya berlari 20 meter didepan . Pria itu semakin dekat . Kai tersandung , pria itu menyeringai lebar . Kai tidak bisa berpikir lagi . Tiba2 ada kerumunan orang melintas memisahkan mereka berdua . Kai berdiri , mengendap2 menuju sebuah gang yang letak'a tidak jauh dari sana . Jalan pintas menuju rumah Ruki .
Kai berhasil kabur dari kejaran pria itu . Tapi , ia terus berlari , ia takut pria itu tiba2 muncul mengejar'a . Ia tak peduli ia telah jatuh beberapa kali dan membuat'a terluka . Ia hanya ingin segera menjauh , sejauh-jauh'a dari pria itu . Selama'a !
Kai telah berada di jalan utama . Ia masuk ke dalam rumah bercat putih . Ia banting pintu rumah Ruki . Membuat Ruki menghentikan permainan piano,a . Kai berlari ke kamar'a .
" Kai , km kenapa ? " Ruki mengejar'a .
" Kai ada apa ? "
Ruki menghampiri Kai yang duduk dipojok kamar , merangkul kedua lutut,a . Muka'a pucat , tubuh'a basah oleh keringat , pandangan'a jauh menerawang . Ia terlihat begitu ketakutan . Ia gemetaran .
Ruki melihat luka di perut Kai .
" Kai , kamu terluka , aq obati yach , " Ruki berlari keluar . Tak lama ia kembali sambil membawa kotak p3k ditangan'a .
" Kai , buka bajumu ! "
Kai menggeleng .
" Tapi , darah'a nanti keluar terus . "
Kai menggeleng lagi .
" Kai ! " Ruki membuka baju Kai dengan paksa . Kai menangis dan Ruki terpekik kaget .
" Kai , badan mu .......... "
---------------------------------------------------------
" Kai ! " Ruki membuka baju Kai dengan paksa . Kai menangis dan Ruki terpekik kaget .
" Kai , badanmu .............. "
Kai menangis sejadi2 nya .
" Ruki , aku takut ................... "
Ruki memandang tubuh Kai , menatap'a dengan prihatin . Dihapus'a air mata Kai dengan kedua tangan'a .
Tubuh Kai penuh dengan bekas luka . Dari luka memar hingga luka tusuk . Ada bekas luka bakar di lengan kiri'a yang selama ini disembunyikan Kai dengan pakaian'a . Dan yang paling mengerikan bekas luka bakar di Punggung Kai . Membentuk dasar setrika . Ruki ingin menangis melihat'a .
Jadi ini alasanmu selalu memakai pakaian panjang Kai , untuk menutupi semua luka2 ini .
" Kai , siapa yang melakukan ini padamu ? "
" Tadi , saat aq di minimarket , aq melihat orang itu , ayah tiri q ! Dia yang selalu menyiksa q ! " Kai meremas kemeja yang dipakai Ruki . Menatap'a dengan mata yang penuh dengan air mata .
Ruki melepaskan tangan Kai dan mulai mengobati luka diperut'a .
" Kenapa kau disiksa oleh ayah tirimu ? Ku pikir , kau baik2 saja setelah pindah rumah . "
" Awal'a memang baik2 saja . Setelah ibuku menikah dengan orang itu . Kami bertiga pindah ke Osaka dan melanjutkan kuliah q di sana . "
Kai berhenti , lalu menarik nafas dalam2 .
" Suatu hari , satu tahun yg lalu . Aq melihat orang itu mendorong ibuku dari atas tangga . Ia koma . Dan orang itu ternyata menikahi ibuku hanya untuk mendapatkan perusahaan peninggalan ayah ! " Kai melanjutkan .
" Ia tahu aq melihat kejadian itu . Semenjak itu ia mengancamku , menyiksaku , memperbudakku . Aq tak bisa membantah , ia bisa saja membunuh ibuku . Aq pun tutup mulut , pengecut . "
Ruki menyimpan kembali obat2an ke dalam kotak p3k , dan menaruh'a diatas meja .
" Lalu , kenapa kamu sekarang ada di Tokyo ? " Tanya'a kemudian .
" Seminggu sebelum q ketemu km ditaman , ibuku meninggal . Aq kabur . "
" Aq takut Ruki , sekarang dia melihat q , dia menemukanku ! Dia bisa membunuh q kapan saja ia mau ruki ! Aq masih ingin hidup Ruki !"
Ruki menghela nafas , mencoba air mata'a keluar lagi . Tapi , ia sudah terlalu lama menahan'a . Ia pun memeluk Kai . Membuat Kai tak bisa melihat air mata'a . Ia malu akan diri'a sendiri .
" Kai , kamu gak usah takut , karena kamu gak sendirian . Ada aq disini . Aq janji akan terus melindungi mu , Kai ! Semampu yang aq bisa . SELAMA AQ MASIH BISA HIDUP ! "
" Ruki .............. " Kai membenamkan kepala'a didada Ruki .
" Dengarkan aq , selama sisa hidup q ini , aq akan menjagamu . Jadi km jangan takut . " Ruki meng usap2 kepala Kai .
" Ayo kita ke kantor polisi . "
---------------------------------------------------------------------------------
17 hari .
Kai terbangun dari tidur'a . Ia masih mengantuk . Dikucek2'a kedua mata'a . Ia singkirkan tangan Ruki dari pinggang'a .
" Kau manis sekali , " ucap'a sambil mengecup kening Ruki .
Kai berdiri didepan cermin , ia ngeri melihat tubuh,a . Yang rusak dan penuh luka . Tapi , Ruki menciumi tubuh itu tadi malam , membuat Kai tersenyum . Ia senang Ruki menyayangi'a juga .
Ia pakai t-shirt putih panjang'a . Berjalan kearah dapur . Mau bikin sarapan .
" Ya Olloh , nie kulkas kosong melompong beginie ? "
Dengan sedikit terpaksa Kai pergi ke minimarket . Dan Uruha , seperti biasa . Menyambut'a dari meja kasir .
" Kai , bukan'a hari ini km gak aakn kerja ? Kok kesini ? "
" Mau belanja , " jawab Kai sambil senyum .
Uruha ikut senyum , sebener'a dia pengen tanya soal yg kemarin ke Kai . Tapi , kemarin malam , Ruki nelpone dia , nyuruh Uruha gak ngungkit2 masalah yg kemaren . Alhasil , dia cuman diem aja ngeliatin Kai yang keliatan kaya ibu2 lagi belanja . Uruha takut dibunuh Ruki yang k'lo marah kaya banteng .
" Uruha nih , " Ujar Kai nyadarin Uruha dari lamunan'a .
" oh, oh yah ................................. semua'a 1000 yen . "
" Makasih . "
" Sama2 . " Uruha memandang Kai hingga keluar dari sana . Entah kenapa ia merasa kasihan .
~~~~~----------------------------------------~~~~~
" Aduh , aq lupa beli telur , aq ....... kamu ! " Kai menatap orang yg tadi ada dibelakang'a , ia langsung gemetar .
" Kenapa , kenapa kau takut , " tanya laki2 itu dengan sebuah senyuman picik tersungging dari bibir'a yg sedang menghisap rokok .
" Jangan2 ganggu aq , jangan .......................... akh ! " Darah keluar dari perut Kai , laki2 itu menusuk'a .
" Selamat tinggal anak q tersayang . "
Laki2 itu pergi meninggalkan Kai yang terbaring pingsan di atas jalanan dengan bersimbah darah . Sekarang masih subuh , tak ada orang lain disana untuk menolong'a .
~~~~~------------------------------------------------------------~~~~~
Sebuah suara membangunkan Kai dari tidur'a .
" Kai , kau sadar , laki2 itu yg menusukmu ? " Tanya Ruki .
Kai mengangguk lemah .
" Aq bodoh membiarkanmu sendirian , maafkan aq . "
" Gak apa2 kok . " Kai menggenggam tangan Ruki , yang membuat kekasih'a itu sedikit lebih tenang .
" Kai , laki2 itu sudah ditangkap polisi , satu minggu lagi kita sidang . "
" Km gak bo'ong ? "
" Aq jujur loh , " jawab Ruki dengan tertawa . Membuat Kai tersenyum .
Kau manis sekali Kai .
Dan sebuah ciuman mampir dimulut Kai .
----------------------------------------------------------------------------
Ruki keluar , meninggalkan Kai yang telah tertidur lelap . Uruha telah lama menungguy'a , ia duduk dibangku panjang disamping pintu . Pakaian'a penuh darah . Bukan darah'a , tapi darahKai .
" Makasih kamu dah nolonh Kai , " ucap Ruki sambil ikut duduk disamping Uruha .
" Sama2 . Sebener'a siapa sih yang udah nusuk Kai ? "
Ruki menghela nafas panjang , " ayah tiri'a " , jawab'a kemudian sambil menggambil sebatang rokok dari saku jaket'a .
" Kamu ngerokok ? "
" Ya kadang2 . Kamu punya pematik ? "
Uruha merogoh saku celana jeans'a dan menyerahkan pematik kesayangan'a itu pada Ruki .
" Makasih , " Ruki menyulut rokok yang menggantung di bibir'a . Asap mengepul . Sunyi . Mereka terdiam begitu lama . Sibuk dengan lamunan'a masing2 .
" Uru , aq butuh saksi , tapi siapa ? " Ujar Ruki membuka pembicaraan .
" Ibu'a mungkin , " jawab'a asal .
" ibu'a sudah meninggal . "
" Em ..................... pembantu'a kalau gitu . "
" Hah , dia gak punya pembantu . "
Ruki menghisap rokok'a lagi . Kesal .
" Bentar ! Kai pernah bilang , kalau dirumah'a ada tukang kebun . Mungki aza dia bisa jadi saksi buat Kai ! " Ruki membuang puntung rokok'a ke bak sampah .
" Ide bagus ! "
" Uruha , mana kunci mobil aq yang kamu pinjem kemaren ? kamu simpen dimana mobil'a ? "
" Nih , di rumah , " jawab Uruha sambil menyerahkan kunci mobil Ruki yang ia keluarkan dari kemeja kotak'a .
" Makasih . " ruki berlari menjauh dari sana .
" Ruki ! " Tiba2 Uruha memanggil'a .
" Apa ? " Tanya Ruki sambil berbalik .
" Kamu dah bilang 'makasih' ke aq 3x , besok kamu harus traktir aq ! "
" He he , ok . "
Ruki kembali berlari , meninggalkan Uruha yang diam menatap punggung'a .
~~~~~------------------------------------------------------------------------------------------~~~~~
Sekarang Ruki sudah ada di Osaka , tepat'a di rumah Kai . Rumah yang besar dan rimbun dengan pepohonan dan tanaman lain'a . Seperti'a halaman'a luas , pantas Kai punya tukang kebun .
Ruki sudah menekan bel beberapa kali .Tapi , tak ada yang membukakan pintu gerbang untuk'a . Tiba2 seorang pria berhidung pesek berdiri dibelakang Ruki .
" Kamu cari siapa ? " Tanya'a .
Ruki berbalik , ditatap'a pria dihadapan'a itu .
" Tukang kebun yang kerja dirumah ini , " jawab Ruki .
" Oh , Ken . Dia udah berhenti , sekarang dia jualan ramen dirumah'a . "
" Boleh tau dimana ? "
" Diujung jalan itu , " jawab'a sambil tangan'a menunjuk ke arah yang dimaksud'a .
" Makasih . "
" Sama2 . "
--------------------------------------------------------------------------
7 hari
Sekarang adalah hari persidangan . Kai sudah bisa keluar dari rumah sakit . Ruki duduk disamping'a .
" Ayo mana saksi'a ? Tidak ada bukti kalau aq sering menyiksa'a , dia anakku . Tak mungkin aq melakukan itu . "
" Lalu , kenapa Kai kabur dari rumah'a kalau anda tidak menyiksa'a ?! " Tanya Yukimura , pengacara Kai .
" Dia hanya terlalu sedih atas kematian ibu'a ! Istri ku ............... "
Ruki muak mendengar'a . Ia ingin sekali memukul orang itu . Kalau bisa sampai mati !
" Jadi , aq tidak bersalah ! "
" BOHONG ! " Seseorang berteriak dari pintu masuk ruang pengadilan , dia Ken .
" Katakan , anda siapa ? " Tanya Hakim Tetsu .
" Aq Ken , saksi . "
" Kau , " ucap ayah tiri Kai geram .
" Kau mau apa Gackt ? Mengancamku ? Aku sudah tak takut lagi , karena sekarang aku bukanlah tukang kebunmu lagi ! "
" Sialan kau ! "
" Diam ! Cepat ceritakan semua yang anda ketahui ! " Hakim Tetsu memukul palu'a .
" Terdakwa memang sering menyiksa tuan Kai , setiap saat . Dan aku melihat'a . Melihat saat ia mendorong nyonya Hyde dari tangga . Aq melihat'a juga Gackt ! "
" Benarkah yana anda katakan ? " Tanya Hakim Tetsu .
" Saya berani bersumpah atas nama Tuhan , saya berkata sesuai kenyataan yang saya lihat tuan hakim . "
" Dengan ini saya nyatakan bahwa terdakwa Gackt terbukti bersalah . " Hakim Tetsu memukul palu'a , membuat orang2 diruangan itu bersorak bahagia .
Ruki memeluk Kai yang menangis sesenggukan . Uruha memandang'a , begitu pula pria bernoseband dipojok ruangan .
" Clue Bat kalian semua ! Ku bunuh kau Kai ! " Teriak Gackt pada Kai .
Ruki berdiri , dipukul'a wajah Gackt .
" Kau ! "
" Mampus kau dipenjara ! "
Gackt digiring keluar .
" Tindakan bagus Ruki , " ucap Uruha .
Ruki tersenyum . Tiba2 darah kelar dari hidung dan mulut'a , ia pingsan .
--------------------------------------------------------------------------
Kai duduk disamping tempat tidur Ruki . Sudah 2jam Ruki pingsan , dan Kai terus menemani'a . Pintu terbuka , seorang dokter masuk ke ruangan itu .
" Kai ? " Ucap dokter tersebut kaget.
" Aoi ! Kau ?! " Ujar Kai tak kalah kaget .
" Kenapa kamu disini ? Kau bersama ruki ? "
" Oh , aq tinggal dirumah'a . Aoi , Ruki kenapa ? Dia sakit apa ? "
" Aq gak bisa bilang . "
" Kenapa ? "
" Aq sudah janji pada Ruki untuk tidak memberitahukan'a pada siapa pun . "
" Tapi aq berhak tau ! "
" Apa alasan'a ? "
" Karena aq kekasih'a !!! "
" Tetap tidak bisa ! "
" Kumohon ............. kau temanq kan ? "
" Kai ! Ini keinginan Ruki , ini rahasia ! "
" Tapi , aq menghawatirkan'a , aq mencintai'a , dia pacarku ! Aoi !! " Kai berdiri , mencengkram kerah kemeja putih Aoi . Aoi melepaskan cengkraman itu .
" Aoi , sebegitu parah'a kah penyakit Ruki , sampai2 ia harus merahasiakan'a ? "
Aoi diam saja , membuat perasaan Kai menjadi tak tenang .
" Jawab Aoi ! Jawab ! "
" Ruki mengidap kanker hati . "
Kai terdiam , ditatap'a wajah Aoi .
" Apa kamu bilang ? Kanker hati ? "
" Ya , ia sudah diambang batas . "
" Apa ? Apa maksudmu ? Diambang batas ? Ia akan mati ? "
Aoi mengamgguk .
" Bohong ! Ruki gak akan matikan ? Dia gakakan mati kan ! "
" Kai . "
" Dia gak akan mati ! Gak akan !! " Kai mulas lepas kendali , suara'a meninggi .
" Kai ! " Aoi memegang kedua bahu Kai , mencoba menenangkan'a . Tapi percuma , Kai malah semakin tak terkendali .
" RUKI AKAN TERUS HIDUP !!! GAK AKAN PERNAH MATI !!!! "
" Kai .......... "
" Ka , karena , dia sudah berjanji , bahwa dia akan terus menjagaq , " Kai jatuh terduduk , menangis .
" Kai , " Aoi merendahkan tubuh'a agar sejajar dengan Kai .
" Aoi , berapa lama Ruki bisa bertahan ? "
" Aq gak tau , mungkin sebentar lagi . "
Kai menangis lebih keras , digenggam'a tangan Ruki . Dan ia menyembunyikan wajah'a disana .
---------------------------------------------------------------------------
End .
Sudah satu minggu Ruki koma , dan Kia masih tetap setia menunggu'a . Setiap melihat wajah Ruki yang semakin pucat , selalau membuat Kai menangis . Ia tak sanggup melihat keadaan Ruki sekarang .
Siang itu Kai hendak melap badan Ruki . Tiba2 tangan Ruki bergerak dan menggenggam tangan'a . Ia membuka mata'a . Ruki sudah sadar .
" Kai..... " Ujar'a lemah .
" Ruki ! "
Ruki tersenyum , tangan'a mengelus pipi Kai . Begitu lembut .
" Kai , maafin Ruki . Ruki dah bikin Kai nangis . Kai udah tau Ruki sakit apa ? "
Kai mengangguk , menggenggam tangan Ruki yang ada dipipi'a .
" Maaf yah . Ruki gak ngasih tau ini ke Kai . Abis , Ruki gak mau bikin Kai sedih . Maafin Ruki yah . "
Kai kembali mengangguk . Ia terlalu sedih untuk menjawab'a .
Ruki memandang keluar jendela . Sesuatu sedang mengawasi'a . Ruki menghela nafas panjang . Pandangan'a kembali pada Kai .
" Kai , aq jadi inget waktu kita pertama kali ketemu . Disebuah taman di Kyoto . Kita berdua sama2 tersesat . "
" Aq melihatmu yang sedang duduk diayunan . Terus Ruki ikut duduk disamping Kai . "
" Seneng .......... banget Ruki watu itu . Karena nasib kita sama , akhir'a kita mutusin buat nyari temen kita masing2 . Tapi , kita malah keasikan jalan2 , amppe kita lupa nyari mereka . Tau2 kita udah ada di Tokyo . Aneh yah ? "
" Kai , aq pengen ke taman itu lagi , bareng Kai . "
" Iya , nanti kalau badan Ruki udah mendingan . "
" Gak mau ah ! RUKI PINGIN'A SEKARANG ! "
" Tapi , Ruki baru aja .........."
" Gak mau tau ! Pokok'a Ruki mau'a sekarang ! "
" Tapi ................... "
" SEKARANG !!! "
Kai nyerah .
" Ya udah , Kai minta izin dulu ke dokter yah . "
(TBC)
Langganan:
Postingan (Atom)