Rabu, 11 November 2009

Bloody Roses

Aku sudah lelah , dan kedua mata ini pun terpejam . Letih , badan ini telah terkulai lemah di atas kasur . Seharusnya aku sudah tertidur , mengistirahatkan tubuh dan otakku . Lalu kemudian , dibuai oleh mimpi mimpi indah . Tapi , diri ini terus terjaga . Merasakan dinginnya angin malam yang masup lewat celah celah jendela , mendengar detak jam dinding yang tergantung di dinding kamarku , dan mencium bau anyir disekelilingku .

Ku buka mataku perlahan dan duduk bersila . Menatap sprei yang berantakan dan kotor dengan cairan merah . Warna putih polos itu kini sudah ternoda karena perbuatanku . Dan ku tatap bayanganku yang terpantul dicermin yang terletak di depanku . Kemeja dan celana ku pun tak luput dari noda itu . Bahkan wajah dan leherku juga . Merah . Benar benar warna yang sungguh indah . Dan saat ku jilat telapak tanganku yg penuh dilumuri cairan merah itu rasanya sangatlah manis menurutku . Enak .

Setelah puas menikmatinya . Ku ambil pisau yang sedari tadi tergeletak dilantai . Yang kemudian ku gerak gerakan di udara . Memain mainkannya . Dan kini ku pandangi sosoknya yang terlentang disampingku . Matanya tertutup , dan deru nafasnya pelan . Tangan kananya memegang perutnya , sedangkan tangannya yang lain tergeletak begitu saja disamping tubuhnya . Dan ia sungguh terlihat tampan dan makin mempesona karena berlumuran darah . Ya , noda dan cairan merah itu adalah darah . Sesuatu yang nikmat menurutku . Kulitnya yang putih pucat terus menggodaku . Dan ciumannya tadi , masih jelas terasa dibibirku .

Aku tersenyum , bonekaku yang ini lebih baik dibandingkan bonekaku yang lain . Tampan , indah , juga darahnya yang sangatlah nikmat menjeratku . Aku memang tak salah memilihnya . Rambutnya yang berwarna biru lah yang membuatku jatuh cinta saat pertama kali kami bertemu . Dan ia akan menjadi karya terbaiku . 'Berbahagialah , karena mulai sekarang aku akan memperlakukanmu dengan lebih baik .'

Kugendong tubuhnya keluar kamarku dan menuju ke ruang tengah . Di sana sudah terdapat peti yang tadi sudah kupersiapkan . Warnanya hitam dan terlukis gambar salib disana . Bagus bukan ? Lalu setelah itu , ku buka semua pakaian bonekaku yang penuh darah . Dan kemudian ku pakaikan ia dengan hal yang lebih layak . Kemeja putih juga jas hitam , dan tak lupa sepasang sepatu . Ku sapukan jari telunjukku yang berlumuran darah dibibirnya untuk membuatnya tampak merah . Ia sekarang sudah siap .

Kemudian ku letakkan tubuhnya didalam peti yang sudah dipenuhi oleh bunga mawar merah segar dan masih berduri . Menakjubkan !!! Sudah hampir selesai sekarang . Sungguh , aku sudah tidak sabar lagi . Ayo sadarlah , buka matamu sekarang juga . Cepatlah !! Hasratku sudang memuncak . Ayo !!!

Dan keinginanku terkabul . Ia membuka matanya perlahan , dan mulai meringis merasakan sakit yang amat sangat diperutnya . Dan akhirnya ia melihat kearahku . Tatapannya yang tadi penuh cinta , sekarang digantikan oleh kebencian dan amarah . Aku pun terkekeh . Senang atas semua perubahan pada dirinya itu .

" Apa yang kau lakukan padaku ? " Ia bertanya .

Aku pun tersenyum , dan itu makin membuatnya muak padaku .

" Hanya mencoba membuatmu tenang , " jawabku , menimbulkan tanda tanya dibenaknya .

" Apanya yang tenang ? Kau itu ingin membunuhku , " lagi lagi ia meringis kesakitan .

" Berhentilah bicara ! Aku akan mulai , " aku menyeringai . Ku genggam lagi pisau kesayanganku dan mengarahkan benda itu kearahnya .

Dia menatapku ngeri , tubuhnya menggeliat mencoba bergerak . Dan dia makin terkejut saat aku ikut masuk ke dalam petinya . Ku tusukan pisau ditanganku keluka diperutnya yang masih menganga .

" Arkkhh !!! " Ia berteriak , tubuhnya basah oleh keringat .

Ku lancarkan lagi aksiku . Pisau yang masih tertancap diperutnya aku gerakan ke atas . Membuat sobekan hingga kedadanya . Dan ia menangis , suaranya sungguh terdengar memilukan . Tapi , aku belum selesai . Aku robek lagi dagingnya , membentuk garis horizontal . Dan salib dibadannya telah terukir indah .

Lalu , kusayat sayat anggota tubuhnya yang lain , kecuali bagian muka . Tanpa ternoda darah pun , wajahnya sudah cukup menggoda . Darahnya kini mengalir melumuri bunga mawar disekelilingnya dan membuatnya jadi semakin terlihat segar . Dan setelah ku robek daging dilehernya , ia tercekat . Mencoba bernafas dengan sangat sulit dan terputus putus .

Sedikit lagi , sebentar lagi . Dan dengan sekuat tenaga , ku tancapkan pisau yang ku genggam tepat dijantungnya . Sempurna !!! Aku tertawa melihat sakaratul mautnya . Mulut itu mengucapkan sesuatu sebelum kematiannya . Ia sebut namaku lirih .

" J,,,Jin. "

Untuk terakhirkalinya ku kecup bibir manisnya . Kupandangi dirinya sampai ku tutup peti itu rapat rapat .

" Oyasumi , San . "


+OWARI+

Jumat, 06 November 2009

[Song and Me] " Squall "

Belakangan inie titan lgie seneng ama lagu'a despa yg judul'a 'squall' . Tiyap ari d dengerin lagu'a , d liyatin pv'a (akang tsukasa ama aa zero menggoda sangat !!! o(>O<)o . Skarang ajah lagu'a lagie d puter . Terus and terus . Sengaja d atur byar d ulang ulang .

Pertama kali denger nie lagu dr radio . Acara 'Kabuki Show' d radio CBL . Yg penyiar'a tiga insan dr Gentatsu Family , org sinting s'mua tuh *d tabok Daisuke , Kyo , ama Tsurumi* . Nah , d rekam deh tuh lagu . Byar bsa tetep denger sebelon d donlot . Penting tuh . Jatoh cintrong langsung deh ma tuh lagu . Keren !!

Rasa'a , tiyap titan denger squall , kayak'a hati tuh sedih skaligus tenang (?) . Ga tau jg sieh apa maksud'a , tapi wloupun kayak lagu perpisahan . Cuman , hati tuh kerasa sejuk skaligus ngeringis . Layak'a orang yg dgn reila d putusin ama pacar'a meskipun masieh cinta . Hajuh , poko'a gtu deh . Sulit untk d jelaskan dngn kata kata . ' sayonara ' ' gomen ' . Sugoi !!

Jd inget hollow , lagu despa yg pling pertama titan denger . Ajib nui , wkwkwkwkw.

Hidup Despa alias D'espairsRay !!! v(^O^)v

Senin, 02 November 2009

FATED chapter 2



TITLE :FATED
AUTHOR :TITAN MIKA CHAN YOSHINAWA
CHAPTER :2/?
FANDOM :THE GAZETTE (GAJET)
RATTING :13+

+++++++++++++

Udah dua minggu berlalu , dan tinggal 18 hari lagi sisa hidup Ruki . Semakin hari , penyakit Ruki semakin parah . Dan sudah beberapa kali Kai memergoki Ruki yang sedang kesakitan . Yang selalu ia sangkal dengan mengatakan ia hanya sakit magh biasa .

Ruki semakin takut . Ia masih belum siap mati muda seperti ini . Ia terlalu takut .

Tapi , kehadiran Kai didekat'a , membuat ia terhibur . Membuat'a lupa akan penyakit itu . Seakan2 , Kai merupakan obat penyembuh untuk tubuh'a . Dan juga hati'a . Kai membuat Ruki nyaman .

Siang ini , Kai seperti biasa kerja di minimarket milik Uruha .

Berjongkok mengisi rak2 kosong di bagian bawah . Tiba2 seorang pria berjalan melintas dibelakang'a .Kai menatap pria yg berjalan membelakangi'a itu . Keringat dingin keluar di sekujur tubuh'a . Mata'a terbelalak kaget . Tanpa berpikir panjang . ia berdiri , lalu berlari meninggalkan tempat itu .

" Kai ! km mau ke mana ? ! " Teriak Uruha . Seketika pria itu menoleng . Berlari mengejar Kai .

Kai hanya berlari 20 meter didepan . Pria itu semakin dekat . Kai tersandung , pria itu menyeringai lebar . Kai tidak bisa berpikir lagi . Tiba2 ada kerumunan orang melintas memisahkan mereka berdua . Kai berdiri , mengendap2 menuju sebuah gang yang letak'a tidak jauh dari sana . Jalan pintas menuju rumah Ruki .

Kai berhasil kabur dari kejaran pria itu . Tapi , ia terus berlari , ia takut pria itu tiba2 muncul mengejar'a . Ia tak peduli ia telah jatuh beberapa kali dan membuat'a terluka . Ia hanya ingin segera menjauh , sejauh-jauh'a dari pria itu . Selama'a !

Kai telah berada di jalan utama . Ia masuk ke dalam rumah bercat putih . Ia banting pintu rumah Ruki . Membuat Ruki menghentikan permainan piano,a . Kai berlari ke kamar'a .

" Kai , km kenapa ? " Ruki mengejar'a .

" Kai ada apa ? "

Ruki menghampiri Kai yang duduk dipojok kamar , merangkul kedua lutut,a . Muka'a pucat , tubuh'a basah oleh keringat , pandangan'a jauh menerawang . Ia terlihat begitu ketakutan . Ia gemetaran .

Ruki melihat luka di perut Kai .

" Kai , kamu terluka , aq obati yach , " Ruki berlari keluar . Tak lama ia kembali sambil membawa kotak p3k ditangan'a .

" Kai , buka bajumu ! "

Kai menggeleng .

" Tapi , darah'a nanti keluar terus . "

Kai menggeleng lagi .

" Kai ! " Ruki membuka baju Kai dengan paksa . Kai menangis dan Ruki terpekik kaget .

" Kai , badan mu .......... "

---------------------------------------------------------

" Kai ! " Ruki membuka baju Kai dengan paksa . Kai menangis dan Ruki terpekik kaget .

" Kai , badanmu .............. "

Kai menangis sejadi2 nya .

" Ruki , aku takut ................... "

Ruki memandang tubuh Kai , menatap'a dengan prihatin . Dihapus'a air mata Kai dengan kedua tangan'a .

Tubuh Kai penuh dengan bekas luka . Dari luka memar hingga luka tusuk . Ada bekas luka bakar di lengan kiri'a yang selama ini disembunyikan Kai dengan pakaian'a . Dan yang paling mengerikan bekas luka bakar di Punggung Kai . Membentuk dasar setrika . Ruki ingin menangis melihat'a .

Jadi ini alasanmu selalu memakai pakaian panjang Kai , untuk menutupi semua luka2 ini .

" Kai , siapa yang melakukan ini padamu ? "

" Tadi , saat aq di minimarket , aq melihat orang itu , ayah tiri q ! Dia yang selalu menyiksa q ! " Kai meremas kemeja yang dipakai Ruki . Menatap'a dengan mata yang penuh dengan air mata .

Ruki melepaskan tangan Kai dan mulai mengobati luka diperut'a .

" Kenapa kau disiksa oleh ayah tirimu ? Ku pikir , kau baik2 saja setelah pindah rumah . "

" Awal'a memang baik2 saja . Setelah ibuku menikah dengan orang itu . Kami bertiga pindah ke Osaka dan melanjutkan kuliah q di sana . "

Kai berhenti , lalu menarik nafas dalam2 .

" Suatu hari , satu tahun yg lalu . Aq melihat orang itu mendorong ibuku dari atas tangga . Ia koma . Dan orang itu ternyata menikahi ibuku hanya untuk mendapatkan perusahaan peninggalan ayah ! " Kai melanjutkan .

" Ia tahu aq melihat kejadian itu . Semenjak itu ia mengancamku , menyiksaku , memperbudakku . Aq tak bisa membantah , ia bisa saja membunuh ibuku . Aq pun tutup mulut , pengecut . "

Ruki menyimpan kembali obat2an ke dalam kotak p3k , dan menaruh'a diatas meja .

" Lalu , kenapa kamu sekarang ada di Tokyo ? " Tanya'a kemudian .

" Seminggu sebelum q ketemu km ditaman , ibuku meninggal . Aq kabur . "

" Aq takut Ruki , sekarang dia melihat q , dia menemukanku ! Dia bisa membunuh q kapan saja ia mau ruki ! Aq masih ingin hidup Ruki !"

Ruki menghela nafas , mencoba air mata'a keluar lagi . Tapi , ia sudah terlalu lama menahan'a . Ia pun memeluk Kai . Membuat Kai tak bisa melihat air mata'a . Ia malu akan diri'a sendiri .

" Kai , kamu gak usah takut , karena kamu gak sendirian . Ada aq disini . Aq janji akan terus melindungi mu , Kai ! Semampu yang aq bisa . SELAMA AQ MASIH BISA HIDUP ! "

" Ruki .............. " Kai membenamkan kepala'a didada Ruki .

" Dengarkan aq , selama sisa hidup q ini , aq akan menjagamu . Jadi km jangan takut . " Ruki meng usap2 kepala Kai .

" Ayo kita ke kantor polisi . "

---------------------------------------------------------------------------------

17 hari .

Kai terbangun dari tidur'a . Ia masih mengantuk . Dikucek2'a kedua mata'a . Ia singkirkan tangan Ruki dari pinggang'a .

" Kau manis sekali , " ucap'a sambil mengecup kening Ruki .

Kai berdiri didepan cermin , ia ngeri melihat tubuh,a . Yang rusak dan penuh luka . Tapi , Ruki menciumi tubuh itu tadi malam , membuat Kai tersenyum . Ia senang Ruki menyayangi'a juga .

Ia pakai t-shirt putih panjang'a . Berjalan kearah dapur . Mau bikin sarapan .

" Ya Olloh , nie kulkas kosong melompong beginie ? "

Dengan sedikit terpaksa Kai pergi ke minimarket . Dan Uruha , seperti biasa . Menyambut'a dari meja kasir .

" Kai , bukan'a hari ini km gak aakn kerja ? Kok kesini ? "

" Mau belanja , " jawab Kai sambil senyum .

Uruha ikut senyum , sebener'a dia pengen tanya soal yg kemarin ke Kai . Tapi , kemarin malam , Ruki nelpone dia , nyuruh Uruha gak ngungkit2 masalah yg kemaren . Alhasil , dia cuman diem aja ngeliatin Kai yang keliatan kaya ibu2 lagi belanja . Uruha takut dibunuh Ruki yang k'lo marah kaya banteng .

" Uruha nih , " Ujar Kai nyadarin Uruha dari lamunan'a .

" oh, oh yah ................................. semua'a 1000 yen . "

" Makasih . "

" Sama2 . " Uruha memandang Kai hingga keluar dari sana . Entah kenapa ia merasa kasihan .

~~~~~----------------------------------------~~~~~

" Aduh , aq lupa beli telur , aq ....... kamu ! " Kai menatap orang yg tadi ada dibelakang'a , ia langsung gemetar .

" Kenapa , kenapa kau takut , " tanya laki2 itu dengan sebuah senyuman picik tersungging dari bibir'a yg sedang menghisap rokok .

" Jangan2 ganggu aq , jangan .......................... akh ! " Darah keluar dari perut Kai , laki2 itu menusuk'a .

" Selamat tinggal anak q tersayang . "

Laki2 itu pergi meninggalkan Kai yang terbaring pingsan di atas jalanan dengan bersimbah darah . Sekarang masih subuh , tak ada orang lain disana untuk menolong'a .

~~~~~------------------------------------------------------------~~~~~

Sebuah suara membangunkan Kai dari tidur'a .

" Kai , kau sadar , laki2 itu yg menusukmu ? " Tanya Ruki .

Kai mengangguk lemah .

" Aq bodoh membiarkanmu sendirian , maafkan aq . "

" Gak apa2 kok . " Kai menggenggam tangan Ruki , yang membuat kekasih'a itu sedikit lebih tenang .

" Kai , laki2 itu sudah ditangkap polisi , satu minggu lagi kita sidang . "

" Km gak bo'ong ? "

" Aq jujur loh , " jawab Ruki dengan tertawa . Membuat Kai tersenyum .

Kau manis sekali Kai .

Dan sebuah ciuman mampir dimulut Kai .

----------------------------------------------------------------------------

Ruki keluar , meninggalkan Kai yang telah tertidur lelap . Uruha telah lama menungguy'a , ia duduk dibangku panjang disamping pintu . Pakaian'a penuh darah . Bukan darah'a , tapi darahKai .

" Makasih kamu dah nolonh Kai , " ucap Ruki sambil ikut duduk disamping Uruha .

" Sama2 . Sebener'a siapa sih yang udah nusuk Kai ? "

Ruki menghela nafas panjang , " ayah tiri'a " , jawab'a kemudian sambil menggambil sebatang rokok dari saku jaket'a .

" Kamu ngerokok ? "

" Ya kadang2 . Kamu punya pematik ? "

Uruha merogoh saku celana jeans'a dan menyerahkan pematik kesayangan'a itu pada Ruki .

" Makasih , " Ruki menyulut rokok yang menggantung di bibir'a . Asap mengepul . Sunyi . Mereka terdiam begitu lama . Sibuk dengan lamunan'a masing2 .

" Uru , aq butuh saksi , tapi siapa ? " Ujar Ruki membuka pembicaraan .

" Ibu'a mungkin , " jawab'a asal .

" ibu'a sudah meninggal . "

" Em ..................... pembantu'a kalau gitu . "

" Hah , dia gak punya pembantu . "

Ruki menghisap rokok'a lagi . Kesal .

" Bentar ! Kai pernah bilang , kalau dirumah'a ada tukang kebun . Mungki aza dia bisa jadi saksi buat Kai ! " Ruki membuang puntung rokok'a ke bak sampah .

" Ide bagus ! "

" Uruha , mana kunci mobil aq yang kamu pinjem kemaren ? kamu simpen dimana mobil'a ? "

" Nih , di rumah , " jawab Uruha sambil menyerahkan kunci mobil Ruki yang ia keluarkan dari kemeja kotak'a .

" Makasih . " ruki berlari menjauh dari sana .

" Ruki ! " Tiba2 Uruha memanggil'a .

" Apa ? " Tanya Ruki sambil berbalik .

" Kamu dah bilang 'makasih' ke aq 3x , besok kamu harus traktir aq ! "

" He he , ok . "

Ruki kembali berlari , meninggalkan Uruha yang diam menatap punggung'a .

~~~~~------------------------------------------------------------------------------------------~~~~~

Sekarang Ruki sudah ada di Osaka , tepat'a di rumah Kai . Rumah yang besar dan rimbun dengan pepohonan dan tanaman lain'a . Seperti'a halaman'a luas , pantas Kai punya tukang kebun .

Ruki sudah menekan bel beberapa kali .Tapi , tak ada yang membukakan pintu gerbang untuk'a . Tiba2 seorang pria berhidung pesek berdiri dibelakang Ruki .

" Kamu cari siapa ? " Tanya'a .

Ruki berbalik , ditatap'a pria dihadapan'a itu .

" Tukang kebun yang kerja dirumah ini , " jawab Ruki .

" Oh , Ken . Dia udah berhenti , sekarang dia jualan ramen dirumah'a . "

" Boleh tau dimana ? "

" Diujung jalan itu , " jawab'a sambil tangan'a menunjuk ke arah yang dimaksud'a .

" Makasih . "

" Sama2 . "

--------------------------------------------------------------------------

7 hari
Sekarang adalah hari persidangan . Kai sudah bisa keluar dari rumah sakit . Ruki duduk disamping'a .

" Ayo mana saksi'a ? Tidak ada bukti kalau aq sering menyiksa'a , dia anakku . Tak mungkin aq melakukan itu . "

" Lalu , kenapa Kai kabur dari rumah'a kalau anda tidak menyiksa'a ?! " Tanya Yukimura , pengacara Kai .

" Dia hanya terlalu sedih atas kematian ibu'a ! Istri ku ............... "

Ruki muak mendengar'a . Ia ingin sekali memukul orang itu . Kalau bisa sampai mati !

" Jadi , aq tidak bersalah ! "

" BOHONG ! " Seseorang berteriak dari pintu masuk ruang pengadilan , dia Ken .

" Katakan , anda siapa ? " Tanya Hakim Tetsu .

" Aq Ken , saksi . "

" Kau , " ucap ayah tiri Kai geram .

" Kau mau apa Gackt ? Mengancamku ? Aku sudah tak takut lagi , karena sekarang aku bukanlah tukang kebunmu lagi ! "

" Sialan kau ! "

" Diam ! Cepat ceritakan semua yang anda ketahui ! " Hakim Tetsu memukul palu'a .

" Terdakwa memang sering menyiksa tuan Kai , setiap saat . Dan aku melihat'a . Melihat saat ia mendorong nyonya Hyde dari tangga . Aq melihat'a juga Gackt ! "

" Benarkah yana anda katakan ? " Tanya Hakim Tetsu .

" Saya berani bersumpah atas nama Tuhan , saya berkata sesuai kenyataan yang saya lihat tuan hakim . "

" Dengan ini saya nyatakan bahwa terdakwa Gackt terbukti bersalah . " Hakim Tetsu memukul palu'a , membuat orang2 diruangan itu bersorak bahagia .

Ruki memeluk Kai yang menangis sesenggukan . Uruha memandang'a , begitu pula pria bernoseband dipojok ruangan .

" Clue Bat kalian semua ! Ku bunuh kau Kai ! " Teriak Gackt pada Kai .

Ruki berdiri , dipukul'a wajah Gackt .

" Kau ! "

" Mampus kau dipenjara ! "

Gackt digiring keluar .

" Tindakan bagus Ruki , " ucap Uruha .

Ruki tersenyum . Tiba2 darah kelar dari hidung dan mulut'a , ia pingsan .

--------------------------------------------------------------------------

Kai duduk disamping tempat tidur Ruki . Sudah 2jam Ruki pingsan , dan Kai terus menemani'a . Pintu terbuka , seorang dokter masuk ke ruangan itu .

" Kai ? " Ucap dokter tersebut kaget.

" Aoi ! Kau ?! " Ujar Kai tak kalah kaget .

" Kenapa kamu disini ? Kau bersama ruki ? "

" Oh , aq tinggal dirumah'a . Aoi , Ruki kenapa ? Dia sakit apa ? "

" Aq gak bisa bilang . "

" Kenapa ? "

" Aq sudah janji pada Ruki untuk tidak memberitahukan'a pada siapa pun . "

" Tapi aq berhak tau ! "

" Apa alasan'a ? "

" Karena aq kekasih'a !!! "

" Tetap tidak bisa ! "

" Kumohon ............. kau temanq kan ? "

" Kai ! Ini keinginan Ruki , ini rahasia ! "

" Tapi , aq menghawatirkan'a , aq mencintai'a , dia pacarku ! Aoi !! " Kai berdiri , mencengkram kerah kemeja putih Aoi . Aoi melepaskan cengkraman itu .

" Aoi , sebegitu parah'a kah penyakit Ruki , sampai2 ia harus merahasiakan'a ? "

Aoi diam saja , membuat perasaan Kai menjadi tak tenang .

" Jawab Aoi ! Jawab ! "

" Ruki mengidap kanker hati . "

Kai terdiam , ditatap'a wajah Aoi .

" Apa kamu bilang ? Kanker hati ? "

" Ya , ia sudah diambang batas . "

" Apa ? Apa maksudmu ? Diambang batas ? Ia akan mati ? "

Aoi mengamgguk .

" Bohong ! Ruki gak akan matikan ? Dia gakakan mati kan ! "

" Kai . "

" Dia gak akan mati ! Gak akan !! " Kai mulas lepas kendali , suara'a meninggi .

" Kai ! " Aoi memegang kedua bahu Kai , mencoba menenangkan'a . Tapi percuma , Kai malah semakin tak terkendali .

" RUKI AKAN TERUS HIDUP !!! GAK AKAN PERNAH MATI !!!! "

" Kai .......... "

" Ka , karena , dia sudah berjanji , bahwa dia akan terus menjagaq , " Kai jatuh terduduk , menangis .

" Kai , " Aoi merendahkan tubuh'a agar sejajar dengan Kai .

" Aoi , berapa lama Ruki bisa bertahan ? "

" Aq gak tau , mungkin sebentar lagi . "

Kai menangis lebih keras , digenggam'a tangan Ruki . Dan ia menyembunyikan wajah'a disana .

---------------------------------------------------------------------------

End .
Sudah satu minggu Ruki koma , dan Kia masih tetap setia menunggu'a . Setiap melihat wajah Ruki yang semakin pucat , selalau membuat Kai menangis . Ia tak sanggup melihat keadaan Ruki sekarang .

Siang itu Kai hendak melap badan Ruki . Tiba2 tangan Ruki bergerak dan menggenggam tangan'a . Ia membuka mata'a . Ruki sudah sadar .

" Kai..... " Ujar'a lemah .

" Ruki ! "

Ruki tersenyum , tangan'a mengelus pipi Kai . Begitu lembut .

" Kai , maafin Ruki . Ruki dah bikin Kai nangis . Kai udah tau Ruki sakit apa ? "

Kai mengangguk , menggenggam tangan Ruki yang ada dipipi'a .

" Maaf yah . Ruki gak ngasih tau ini ke Kai . Abis , Ruki gak mau bikin Kai sedih . Maafin Ruki yah . "

Kai kembali mengangguk . Ia terlalu sedih untuk menjawab'a .

Ruki memandang keluar jendela . Sesuatu sedang mengawasi'a . Ruki menghela nafas panjang . Pandangan'a kembali pada Kai .

" Kai , aq jadi inget waktu kita pertama kali ketemu . Disebuah taman di Kyoto . Kita berdua sama2 tersesat . "

" Aq melihatmu yang sedang duduk diayunan . Terus Ruki ikut duduk disamping Kai . "

" Seneng .......... banget Ruki watu itu . Karena nasib kita sama , akhir'a kita mutusin buat nyari temen kita masing2 . Tapi , kita malah keasikan jalan2 , amppe kita lupa nyari mereka . Tau2 kita udah ada di Tokyo . Aneh yah ? "

" Kai , aq pengen ke taman itu lagi , bareng Kai . "

" Iya , nanti kalau badan Ruki udah mendingan . "

" Gak mau ah ! RUKI PINGIN'A SEKARANG ! "

" Tapi , Ruki baru aja .........."

" Gak mau tau ! Pokok'a Ruki mau'a sekarang ! "

" Tapi ................... "

" SEKARANG !!! "

Kai nyerah .

" Ya udah , Kai minta izin dulu ke dokter yah . "

(TBC)

Sabtu, 31 Oktober 2009

FATED



TITLE : FATED
AUTHOR : TITAN
CHAPTER : 1/?
FANDOM : THE GAZETTE (GAJET0
RATING : 13+ MUNGKIN , HE HE v(>O<)V

Pria itu berjalan dgn lesu , tangan kiri'a memegang sebuah map . Mata indah'a yg sebening kaca penuh dgn air mata yg sebentar lagi akan tumpah . Beberapa kali ia membenarkan topi cupluk'a yg kebesaran . Digigit'a bibir bagian bawah'a , mencoba menahan tangis . Ia terus berjalan menunduk . Daun2 momiji yg berguguran pun tak ia pedulikan . Pikiran'a masih tertuju pada peristiwa tadi pagi .

~~~~~-------------------~~~~~

Ia sedang berada di ruangan dokter Shiroyama . Sejak berbulan2 yg lalu Ruki merasakan sakit yg amat sngt di perut'a . Tapi , ia tidak pernah menggubris'a , terlalu sibuk , ia selalu beralasan . Hingga kemarin malam , sakit yg biasa'a hanya sebentar itu , kini jadi begitu lama dan menyakitkan . Sampai membuat'a menangis .

" Jadi dokter , saya sakit apa ? "

Aoi malah terdiam . Ruki bisa melihat sesuatu yg buruk dari wajah Aoi .

" Kenapa anda ................ "

" Maafkan saya tuan Takamori . Anda mengidap penyakit kanker hati . "

" Kanker , dokter ? "

" Iya . "

Nafas Ruki menjadi tak terkendali , muka'a pucat .

" A, apa aq akan mati ? "

Aoi berdiri dan mengambil sesuatu dari lemari di belakang'a .

" Ini , " ujar'a sambil meletakan barang itu dihadapan Ruki . Lalu kembali duduk dikursi'a .

" Ini apa ? "

" Obat untuk memperlambat kerusakan pada hati mu . Minumlah secara teratur dan sesuai dosis .

" Hanya memperlambat ? "

Aoi melepaskan kacamata'a , lalu mengangguk . Ruki menarik nafas begitu dalam . Dan menutup wajah'a dgn kedua tangan mungil'a .

" Berapa lama lagi waktu saya dokter ? "

Aoi menggeleng .

" Tak lebih dr 2 bulan lagi ."

Air mata keluar dari sela jari2 tangan'a . Mengutuk diri'a sendiri . Kenapa ia harus mati secepat ini .

~~~~~------------------------~~~~~

Ia lempar map hasil pemeriksaan dokter juga tubuh'a ke atas kasur . Pandangan'a menerawang jauh .

Tiba2 sesuatu terbang kearah'a . Sesuatu yg melayang . Pria bernoseband dan bersayap terbang diatas'a .Ruki mengangkat tubuh'a dan mencoba untuk duduk dagn tubuh'a yg gemetaran .

" Kamu ini apa ? "

" Aku reita , seorang shinigami , " jawab Reita masih tetap terbang dgn sayap hitam'a .

" Kau mau mencabut nyawa ku ? "

" Tidak , aku hanya ingin memberitahumu , bahwa waktu hidum mu tinggal 4O hari lagi . "

Ruki terdiam . wajah'a tertunduk .

" Kenapa ? "

" eh ? "

" Kenapa tak kau ambil saja nyawa q sekarang jugaa ? !!! "

" Tidak ! Masih ada yg harus kau laksanakan ! "

" Apa yg harus dilakukan orang yg mau mati ini hah ?!!!! "

Tiba2 rasa sakit mendera perut Ruki .

" Lihat ! A , Apa yg ,...... bisa dila , kukan orang , sekarat sepaerti ini ?!!!!!! "

" Sesuatu yg penting ! "

" Aku muak dengan mu ! Enyah kau 1 AKU TAK MAU MELIHATMU LAGI ! "

" Maafkan aku , karena 40 hari lagi aku yg akan mencabut nyawamu . "

Ruki melemparkan map kearah Reita yg sudah lebih dulu menghilang .

Ruki menangis .

Tuhan aku sudah gak saggup lagi .


--------------------------TBC--------------------------

Ruki duduk di kursi taman . Ia sudah tak mengajar lagi semenjak kedatangan shinigami itu . Sudah satu minggu dan sisa waktu hidup'a tinggal 33 hari lagi .

Tiba2 seseorang duduk di samping'a . Laki2 itu memakai celana jeans panjang , jaket , topi , dan kacamata hitam . Dan ia membawa tas besar .

Karena merasa diperhatikan , orang itu balas memandang Ruki .

" Ruki ! " Seru'a kaget .

" Km siapa ? kenapa tau nama q ? "

Laki2 itu membuka kacamata'a . Lalu tersenyum memamerkan lesung pipit.a .

" Aku Yutaka ! Temen km waktu kuliah dulu ! "

" Kai ! " Ruki memeluk laki2 dihadapan'a .

" Ngapain km bawa tas segede itu ? Mau pindahan jeng ? "

" Iya , tapi q belum nemu apartemen yg pas nieh .... "

" Kenapa km gak tinggal di rumah Ruki aja ? "

" Gak ah , nanti ngerepotin km . "

" Gak kok , malah aq seneng ada yg nemenin . "

Kumohon Kai jangan biarkan aku sendiri saat mati nanti .....

" Em , oke deh , sampei aq dapet apartmen . "

Ruki tersenyum .

Terima kasih Kai .

" K'lo gitu yu kita pulang ! "

Ruki menarik dan menggenggam tangan Kai , mencoba merasakan kehangatan dari ruas2 jari indah itu .

.....................................

Mereka sekarang da di rumah Ruki . Rumah itu tidak begitu besar , rumah yang memang cocok untuk ruki yang hanya tinggal sendiri . Tidak banyak barang berharga disana , tapi ada ssuatu yang istimewa di ruang tengah . Sebuuah piano yang seperti'a barang paling mahal dirumah itu .

" kamu punya piano ! Jangan2 ........ " Ucapan Kia terpotong .

" Nggak kok ! aq cuma guru piano , lumayan sih , " ujar Ruki malu2 .

" Itu lebih baik , " kata Kai lesu sambil menyandarkan tubuh'a ke atas sofa .

" Emang kenapa ? " Tanya Ruki sambil ikut duduk di samping Kai dan menyalakan televisi .

" Aku gak punya kerjaan , Ruk . Tiap hari aq cuma beres2 rumah . "

" Kamu gak kuliah ? "

" Gak . "

" kok bisa ? bukan'a km pengen jadi arsitek ? "

Kai menggeleng , dan tatapan mata'a menjadi jauh dan menerawang . Ada kesedihan di wajah'a .

" Kai , km ngelamun ? "

" Eh , eh , maaf , " jawab Kai salah tingkah .

" Ini , kayak'a kamu kecapean deh , " ujar ruki sambil ngasih sebotol jua apel ke Kai .

" Makasih . "

Dengan cepat Kai menghabiskan'a . Seperti'a dia memang kehausan .

" Kenapa km balik lagi ke Tokyo ? "

" Aku , pengen cari kerja . "

" Udah dapet ? "

" Blom . "

Ruki cuma ngangguk2 . Tiba2 dia inget ama sesuatu .

" Kai ! Mau gak kerja di minimarket ? "

" Em ............. ya . "

" Klo gitu besok kita ke minimarket depan stsiun , mereka lagi butuh pegawai ! "

" Masa ? "

" Beneran dodol ! "

" Makasih ... " Kai memeluk Ruki .

Kai kenapa kamu begitu membuatku nyaman ?

~~~~~-------------------------------~~~~~

32 hari

Hari ini ruki ama Kai pergi ke minimarket depan stasiun . Letak'a hanya 400 meter dari rumah Ruki .

Seorang laki2 tinggi dan berranbut sewarna madu menyambut mereka dari meja kasir .

" Uruha ! ' Teriak Ruki .

" Eh , Ruk ! Ngapain kesini ? kemarin lusa kan km ngeborong maakanan disini ? Masa dah abis lagi ? "

" Ruki gak akan belanja kok . "

Uruha ngeliat Kai yg dari tadi sembunyi di belakang Ruki , yang tentun'a gak berarti apa2 itu . Uruha pun bisik2 di telinga Ruki .

" Cowok di belakang km tuh siapa ? "

Ruki menoleh pada Kai .

" Oh , dia temen q . Ngomong2 , ngapain km da dimeja kasir ? Kkm kan bos'a ! "

" Aq kan dah bilang , aq lagi kekurangan pegawai ! "

" Tiga2'a pada keluar ?! "

" Iya , gara2 skandal cinta segitiga . "

Ruki geleng2 kepala .

" OH ya , km kan ga kan belanja , ngapain dong ke sini ? "

" Gini temenq ini lagi nyari kerja . Kali za km mau angkat dia jadi pegawai . "

Uruha ngeliatin Kai dari atas ampe bawah .

" Baiklah km diterima . "

" Yeah ! " Teriak Ruki , Kai cuma senyum2 doang .

" Km juga ya , Ruk ! "

" Lha , kenapa ? "

" Ini masih kurang tauk ! Aq butuh'a tiga orang ! "

" Ogah ! "

Kau gila aku sebentar lagi mati .

--------------------------TBC----------------------------

+LOVING U+ chapter 2



Title : LOVING U
Chapter : 2/?
Fandom : The Gazette (gajet)
Ratting : 13+

+++++++++++++

Pagi ini, aku terbangun tanpa melihatnya terbaring disampingku. Aku juga tak menemukannya diseisi rumah. Yang aku dapat hanyalah sepasang mata bengkak yang kupakai menangis semalaman.

Apa dia marah padaku? Apa aku salah menyatakan perasaanku? Apa kakak membenciku? Apa dia memang tidak bsa membalas cintaku? Apa aku tak bisa bersamanya?

Sungguh! Dari sekian banyak manusia di bumi, kenapa harus dia yang aku cintai? Kenapa harus kakakku sendiri? Sakit sekali, ini benar2 menyakitkan. Sebesar apa pun perasaan sayangku, tak akan bisa tuk memilikinya. Darah yang mengalir ditubuhku sama dgn darah kakak. Tentu, dan itu suatu hal yg tak bisa kupungkiri. Tapi, seberapa keras aku mencoba untuk menghilangkan rasa cinta ini, itu selalu berakhir percuma. Dan malah membuatku makin menginginkannya.

Sekarang aku harus bagaimana? Aku tak sanggup untuk bertemu dgn nya. Hanya saja, aku tak bisa terus lari seperti yg selama ini kulakukan. Memendam semuanya meskipun membuatku menderita.

Aku telah putus asa, aku telah pasrah dgn apa saja yg akan terjadi nanti. Kalau memang akhirnya kakak tidak dapat membalas cintaku, aku mesti rela. Yang penting, dia bisa bahagia.

++++++++++

Sudah dua bulan aku berpacaran dgn Bou. Dan hubungan kami sampai sekarang hanya begitu2 saja. Jalan di tempat. Hampir setiap hari aku menginap dirumahnya. Untuk menumpang tidur, aku hanya baru sekali bercinta dengannya. Aku jujur.

Aku sudah seperti tinggal dirumahnya. Orang tua Bou di luar negeri. Sedangkan Jui, kakaknya, suka keluyuran dan menginap di rumah temen2nya. Jadi, aku bebas keluar masuk rumah Bou.

Selain itu juga, aku tak betah dirumah. Sejak Yomi tanpa sengaja membicarakan tentang hubunganku dgn Bou pada kakakku. Sedikit pun ia tidak mau bicara dgnku. Hanya saat latihan club saja ia bisa begitu. Itu pun hanya alakadarnya.

Lalu entah sejak kapan, aku sering bertengkar dgn Bou. Ia sering mempersalahkan diriku yang tak pernah memperhatikannya. Menyalahkan aku yang tidak bisa mengerti dia. Aku tak bisa mengelak karena memang itu kenyataannya. Dan itu selalu mengusik pikiranku. Memang seharusnya aku tidak menerima cintanya. Juga tidak terlena akan tatapan mata juga kebaikannya. Iya, akulah yang bersalah atas semua cerita menyakitkan ini.

Aku memang orang idiot yang lebih baik tak ada di dunia. Aku benci diriku sendiri. Dan itu sudah cukup jelas.

++++++++++

"Kai, apa kamu cinta sama aku?" Tanya Bou waktu kita berdua ada di rumahku.

Mulutku tercekat, tak ada yang bisa aku katakan padanya. Aku tak mau berkata jujur, tapi aku juga tidak bisa berbohong. Akhirnya, aku hanya bisa berdiri mematung dihadapannya.

"Kumohon, jawab pertanyaanku, Kai!!" Ia menaikan volume suaranya. Aku tahu hatinya pasti sakit dengan kediamanku barusan.

"Aku tanya sekali lagi, apa kamu mencintaiku, Kai?"

Aku memalingkan wajah, tak sanggup melihat tatapan matanya. Memandang berjuta rasa sakit dan kecewa yang terpancar dari sana. Karena hal itu semakin mencabik cabik dan mengoyak hatiku, sungguh perih.

"Maaf, maafkan aku Bou," kata2 itulah yang kemudian terucap keluar dari mulutku.

"Jadi itu jawabanmu, kamu gak pernah sayang sama aku, itu kan maksud kamu?"

"Enggak!! Enggak kayak gitu, Bou!!! Aku sayang kamu, cuman . . . . ." kalimatku menggantung. Akhirnya kuraih pundaknya dengan kedua tanganku. Dan aku tetap matanya dalam2.

"Cuman apa?!!"

"Cuman, perasaan sayang ini ga lebih dari perasaan seorang teman," ku selesaikan kalimatku dan hal itu dapat dengan sukses menyakiti Bou dan memporak porandakannya. Lihat, aku memang bajingan, brengsek!

Ia pun menangis dihadapanku, ia terlihat begitu rapuh. Air matanya menodai wajahnya yang indah. Pria cantikku yang malang. Kau memang terlalu baik untukku. Maafkan aku.

"Apa karena kamu masih suka sama kakak kamu itu?" Tanya Bou ditengah derai air matanya yang sebening berlian.

Aku pun mengangguk dengan pelan, namun aku yakin gerakan itu akan terlihat jelas dimatanya.

"Putus, kita putus Kai, kita putus . . . . ." Bou berkata lirih dan ia pun hendak berlari menuju pintu keluar, saat tiba2 aku tarik tangannya, tangan kirinya dan membiarkan Bou menangis dalam pelukanku.

"Maafkan aku, Bou," dan kembali kata2 itu yg keluar dari mulutku.

................................

Aku mengurung diri di kamar. Bou telah pulang dan meninggalkanku sendirian di rumah ini. Sedih dan kesepian. Sungguh, aku benar2 merindukan kakak dan berharap ia ada di sampingku saat ini.

Tapi, kenapa aku dapat merasakan sentuhan jari2 hangat di wajahku. Saat aku terpejam dalam tangisku. Dan hal ini begitu membuatku merasa nyaman.

Ku buka kedua mataku, mencoba melihat seperti apa wujud malaikat yang ada di hadapanku. Walaupun kini aku tahu aku keliru. Ia bukan malaikat, melainkan sosok terindah yang aku tahu. Ruki.

"Kenapa kamu nangis ?" Tanya'a padaku yang masih diam membisu.

"Ada masalah apa ?" Tanya'a lagi, dan aku menatap'a yang duduk dipinggir kasur dan kini tengah menggenggam tanganku. Akh, aku ingin menangis melihat'a seperti itu.

"Kenapa kakak jadi perhatian sama aku ? Kakak benci ama aku kan ?" Dan akhir'a kalimat itu yang terpilih setelah sebelum'a aku mencoba merangkai kata untuk'a.

Ia terdiam selama beberapa saat. Setelah menunduk dan menggenggam tanganku semakin erat. Kakak kembali menatapku.

"Kai, maafin kakak. Maaf, buat sikap kakak sama kamu akhir2 ini. Maaf, kalau hal itu dah bikin kamu sedih dan menderita. Aku ini emang egois," ia lalu menarik nafas dan melanjutkan kata2'a. "Selama ini kakak sering ngebohongin perasaan kakak sendiri dan lari dari kenyataan. Terlalu egois dan pengecut."

"Aku gak ngerti ama apa yang kakak omongin," aku berhenti menatap'a dan beralih memandang jendela d sudut kamar, berharap ia tak melihat air mataku yang sudah menggenang, dan telah siap menetes.

"Kakak seneng banget, ehm euh, bahagia! Waktu kamu bilang cinta ma kakak. Sumpah! Tapi, kakak langsung sakit hati pas tau kamu pacaran ama orang lain. Dan hal itu yang udah bikin kakak ngejauhin kamu selama ini. Cuman, ternyata kakak gak bisa lagi ngelakuin hal itu. Karena itu makin ngebuat hati kakak sakit."

"Malahan kakan makin sadar ama perasaan kakak selama ini. Dan makin memperjelas yang sebener'a kakak rasain selama ini ama kamu. Perasaan yang lebih dalam dari ikatan adik kakak."

Setelah mendengar ucapan kak Ruki barusan, aku kembali menatap'a. Entah kenapa tubuhku terasa panas saat ini. Ada sesuatu yang bergejolak dihatiku. Akh, aku sudah tak bisa mengendalikannya lagi. Seolah olah akan ada yang keluar dari tubuhku.

"Aku mencintaimu juga Kai, kakak bener2 cinta ma kamu."

Aku menangis. Berharap semua ini bukan hanya mimpi. Bukan hanya imajinasi serta illusi yang selalu terlintas dalam tempurung kepalaku. Ya Tuhan. Dan ini memang sebuah realita. Ini adalah kenyataan yang memang terjadi. Kakak mencintaiku. Tapi, apa itu sudah tampak jelas? Apa hal itu sudah menjadi suatu pernyataan yang pasti?

"Kakak gak bohong kan?"

"Enggak Kai, kakak jujur. Aku mencintaimu."

Ia peluk tubuhku dan mengecup bibirku dengan lembut. Merangkulku dalam hangat tubuhnya. Dan menenggelamkanku dalam cumbuan'a. Menarikku ke dalam atmosfer asing yang dia suguhkan.

Tanda cinta'a membuat tarikan nafasku menjadi tak beraturan. Saat setiap sentuhan'a selalu berhasil menggodaku, aku hanya bisa pasrah. Tubuh yang terkulai lemah yang ia nikmati saat ini, juga cinta dan hidupku. Kini aku berikan untuk'a.

+++++++++++++

Bahagia. Mungkin kata itu yang tepat menggambarkan kehidupanku sekarang. Aku mencintai'a dan dia mencintaiku. Nah, adakah yang lebih indah dari ini ? Meskipun kami berdua tahu, hubungan ini sungguh melanggar norma dan aturan. Tapi, kami tak mau peduli dengan hal2 semacam itu. Yang terpenting hanyalah bagaimana akhir'a kami bisa saling mengerti dan percaya akan cinta masing2. Sudah terlalu lama kami memendam perasaan ini, dan hingga akhir'a rasa itu dapat terbalas. Tentu tak sedikit pun kau ingin kehilangan'a kan ? Kami berdua pun juga seperti itu. Saling terikat dan berharap tak akan pernah dapat terpisahkan. Kami berdua bagaikan satu.

Sudah satu bulan kami menjalin hubungan ini dan merahasiakan'a dari orang2. Termasuk ayah kami. Kalau ia tahu, ia pasti akan sangat marah dan murka. Memaksa kami mengakhiri semua ini. Dan bukan tidak mungkin ia akan memecat kami sebagai anak'a. Orangtua mana yang ingin punya anak tidak normal seperti kami ? Tentu saja tidak akan ada. Orangtua yang mengizinkan kedua anak laki2'a saling jatuh cinta dan menjalin kasih. Sungguh sangat mustahil.

Aku dan kakak sering menghabiskan waktu di rumah. Tempat dimana kami hanya berdua dan tidak akan ada yang bisa menggangu kemesraan kami. Bercinta, bercerita, bercanda, bercengkrama, dan bersama. Aku senang sekali saat kak Ruki memuji makanan hasil masakkanku dan merayuku dengan menyanyikan lagu yang lirik'a penuh dengan kata2 gombal. Juga saat ia mencurahkan semua cinta dan perhatian'a hanya untukku seorang. Menjagaku agar tak pernah lepas dari genggaman tangan'a . Aku menyukai segala hal yang dia berikan padaku. Aku menyukai'a.

TBC

Kamis, 29 Oktober 2009

Ehmm ..........

Apa yg akuh lakuin sehari hari ?

Jam 5 bngun tidur t'rus mandi .

Siap siap and ga lupa sarapan sambil nyetel mp3 .

Sungkem ma ortu .

Naek angkot menuju k schl .

Kena macet d metro garmin .

Jalan 10 ampe 15 menit dr turun angkot ampe nyampe d gerbang schl Sma Sandhy Putra tercintah .

Ngeliyatin temen ngerjain pr . Padahal daku jg belon ngerjain .

Merhatiin guru smbil ngobrol ma temen .

Photo photo temen or guru yg lg ngomong d dpan kelas .

Jajan , ada cireng kornet , batagor kuah . Saia jrang jajan d kantin . K'lo minum sieh d kelas pan ada dispenser yg selalu terisi penuh . Kadang2 ama temen bkin mie pas istirahat tou abies olahraga .

Belajar lagieh sambil nguap .

Plang schl dgn berpanas panas ria .

Dah nyampe rumah , diriku byasa'a ngelakuin hal hal geje ampe waktu maghrib tiba .

Udah sholat , maem deh . Wloupun akhir akhir inie lg kagak napsu .

T'rus ngelipet baju .

K kamer and ngelamunin mpon .

Nyari nyari makanan sebelon tidur . Dan tidak pernah lupa untuk tidak gosok gigi .

Dan daku pun tidur stelah berdo'a .

AMIEN~

wkwkwkwkwk , aneh sumpah !!!

Geje geje geje kuadrat !!! o(>O<)o

Makin ari , dirikuh makin aneh yau .

Yg terpenting lampu d kamer daku udah nyala lagieh . Hurai !!!
Scara gituh kamer titan serem'a ga ketulungan .

Kata mai mader ajah k'lo tidur lampu'a jngan d matiin .
Daerah'a bekas pabrik belanda yg d bom sieh .

D sini emang buanyak banjet "tamu" from the other world nya .
Dlu ajah k'lo sore ska kecium bau obat merah . Untung ga kayak tetangga yg selalu mencium bau ikan asin d rmah'a . Saia beruntung , wkwkwkwk .

Jd , karena skarang udah mau jam 5 sore . Diriku mo nyalain lampu kamer dlu .
Bye bye~

Rabu, 21 Oktober 2009

"One'AILE"



Title : One'AILE
Chapter : 1/?
Fandom : The Gazette (gajet)
Ratting : 15+

+++++++++++++

Aku terbangun dari lamunanku saat mendengar suara teriakannya dari dapur . Segera aku lari dari dalam kamarku dan kuliat dia meringis sambil mengibas ngibaskan telapak tangan kirinya . Aku hanya bisa menggeleng kepala saat melihatnya . Ku buka lemari kecil yg menggantung di dinding ruangan itu . Dan mengambil sebuah plester . Sedangkan dia tetap diam ditempatnya masih menahan sakit dan menatapku .

"Kamu bodoh , uru ," aku meraih tangan kanan'a . Ku tempelkan plester yg baru saja kuambil k jari telunjuk'a yg terluka .

"Salah siapa kamu bangun kesiangan ?!! Ya udah aku masak ajah ," ia cemberut . Entah kenapa aku merasa ingin tertawa .

"Kamu kan kagak bisa masak . Jangan aneh aneh deh ," ku cubit pipi'a yg memerah .

"Soal'a kamu belom bangun . Jadi engga da yg nyiapin sarapan . Ya akhir'a aku masak sendiri ," aku mendengar penjelasan'a sambil melihat dua buah telur dadar gosong , yg sejak tadi Uruha coba sembunyikan di balik punggung'a .

"Sori deh . Sekarang aku aja yang masak . Kamu nonton tv aja gih !"

"Ok mama Reita !!!" Ujar'a sambil berlari menghindari lemparan sendok dariku .

~~~~~~~~~~~~~

Namaku Reita , dan tujuh bulan terakhir ini , aku tinggal di rumahnya Uruha . Teman chat ku waktu di sma dulu . Pekerjaanku adalah pegawai di sebuah konbini *supermarket* . Dan sekarang aku sedang menjalin 'hubungan tanpa status' dengan Uru . Aku selingkuhan'a . Yaa , dia sudah punya pacar . Seorang cowok boncel sok manja yg sangat aku benci , dan nama'a adalah Ruki . Kalau saja dia tak pernah ada , mungkin aku dan Uruha sudah menjadi sepasang kekasih . Aku benar benar mencintai'a dan rela hanya menjadi teman tidurnya saja . Tak mengapa asalkan ia selalu di sampingku dan membutuhkanku . Tapi , semakin lama , segala'a menjadi berubah . Termasuk hatiku .

Hari ini Ruki datang ke rumah kami . Tetap sok imut , dan hal yg semakin membuatku muak padanya . Selain itu , Uruha bersikap seakan akan aku tak ada . Akh , hatiku sakit sekali . Aku lari ke kamarku , walaupun tetap saja aku bisa mendengar mereka berdua bicara . Ingin muntah aku mendengarnya .

"Seminggu lagi kan Ruki ulang tahun . Uru mau kan nemenin Ruki beli baju buat di pake di acara nanti ?"

"Duh , aku engga bisa , hani ."

"Ke , kenapa ?"

"Soal'a seminggu ini jadwal kuliah aku padat ."

"Kok gitu sieh , masa Ruki cuman sendiri ."

"Kamu ama Reita aja ."

Apa ?!!

~~~~~~~~~~~~~

"Dasar bego !!! Ngapain kamu usulin aku bwat nemenin dia belanja ?! Ogah !!!" Ku dorong Uru dari pintu kamarku .

"Ayolah , kumohon , Rei . Sekali ini aja , please ," Uru memaksa untuk masuk ke kamarku .

"Poko'a aku kagak sudi nemenin orang entu !! Kalau bunuh dia sih , aku baru mau !!!" Uru berhasil masuk , menubrukku sampai tubuh kami berdua jatuh ke lantai . Sakit sekali .

"Jangan ngomong kayak gitu , Rei . Aku engga mau kamu jadi pembunuh cuman karena aku . Please , sekali aja ," Uru berbisik di telingaku .

"Tapi aku benci ama dia !! Orang yg udah ngambil kamu dari aku ," aku memalingkan muka darinya .

"Jangan cemburu karena aku ini saiank ma kamu ," ia cium bibirku lembut .

"Kalau gitu , tinggalin dia !!!" Ku tatap kedua matanya , aku mencintainya .

"Aku engga bisa , aku juga saiank ma dia ," di pegang pipiku dan mengelus'a pelan .

"Arti'a kamu emang kagak cinta kan ma aku !!!" Ku dorong tubuh'a .

"Ayolah , percaya padaku . Aku saiank ma kamu , aku suka ma kamu , AKU CINTA MA KAMU !!!" Dan ia pun memelukku .

"Aku juga ,,,"

Uru kecup keningku seperti yg sering aku lakukan padanya . Kenapa aku bisa begitu lemah pada'a ? Padahal dia sudah sering menyakitiku dan membuat aku menangis . Apa aku memang bodoh ? Bodoh karena telah jatuh cinta padanya sampai teramat dalam .

Ia tuntun diriku ke atas kasur dan membaringkanku di sana . Lalu , Uru pun menindih tubuhku . Melepas kancing bajuku satu persatu . Dia cium bibirku dengan lebih kasar . Tangan kiri'a memegangi kepalaku membuat ciuman kami menjadi semakin dalam . Sedangkan tangan kanan'a masup ke dalam celana , mencari cari sesuatu yg sangat ia inginkan .

Aku mengerang dan mendesah menerima setiap perbuatannya padaku . Sungguh menyenangkan . Apa lagi saat ia memasukkan miliknya padaku . Ku remas seprai kasur , berteriak ketika ia semakin cepat melakukan'a . Aku pun membiarkannya menghisap milikku . Cairan cairan lengket keluar dari sana . Kami pun bermandikan keringa . Apa sekarang kau puas Uruha ?


........................

Kepalanya menyembul dari balik tirai . Kemudian ia menatapku dengan tatapan penuh permohonan . Kalau saja itu Uruha , mungkin aku sudah tertawa sekarang . Tapi yang sekarang ini , aku malah membencinya .

" Ada apa ? " Tanyaku cuek .

" Bisa tolong bantu Ruki buka baju ? " Ia balik bertanya padaku .

" Heh , " aku menjawab asal asalan .

" Ehm , kayaknya bajunya kekecilan . Jadi , Ruki susah bukanya , " wajahnya memerah dan matanya tak berani memandangku .

" Baiklah , " dengan malas aku ikut masuk ke ruangan sempit itu yang hanya ada kaca dan gantungan baju .

Aku mulai membuka bajunya dengan paksa . Ia meringis . Dapat ku rasakan lembutnya kulit Ruki yang tak sengaja ku sentuh . Dan kini ia bertelanjang dada dihadapanku .

" Makasih , " ujarnya sambil menunduk malu .

Tanpa menjawab ucapannya barusan , aku segera keluar dari tempat itu . Panas .

O(>o<)O

Sekarang aku dan Ruki sudah ada dalam sebuah cafe . Saling duduk berhadapan di dekat jendela . Sudah hampir 10 menit kami diam membisu . Dan Ruki masih asik meminum jusnya sambil sesekali mengaduknya dengan sedotan . Sedangkan aku hanya menatap orang orang yang berjalan lalu lalang di luar sana . Memikirkan Uruha .

" Aku pengen ngomong sesuatu ama kamu . "

" Eh ? " Aku kaget mendengarnya , hatiku entah mengapa terasa terusik .

" Sesuatu yang membingunkan , atau menyedihkan . Entahlah , " katanya tanpa melihatku .

Otakku semakin keras bekerja . Pikiranku kacau . Sebenarnya apa yang ingin ia katakan padaku ? Apa aku melakukan kesalahan ? Akh , tentu saja , aku dan Uruha . Jangan jangan Ruki tahu dengan perselingkuhan itu . Tidak ! Kumohon jangan itu . Aku tak ingin itu terjadi . Aku tak mau bila nanti ia meminta Uruha tuk meninggalkan aku !!!

" Rei !!! Kamu dengerin aku gak ? " Ruki melambai lambaikan tangan kanannya di depan mataku .

" I , iya . "

" Bohong , " Ruki cemberut , ia habiskan jusnya dalam sekali teguk .

" Maav , " ujarku sambil menunduk .

" Ruki ngomonginnya entar aja deh . Sekarang anterin Ruki pulang , " ia pun menarik tangan kiriku dan memaksaku berdiri . Menggandengku sampai masuk ke dalam mobil .

O(>o<)O

Aku masuk ke rumah . Bisa kulihat Uruha yang duduk di sofa sambil mengetik di laptopnya . Lalu ia menoleh , menatapku dari balik kacamatanya . Sungguh , ia tampan sekali .

Lalu ia tersenyum , tak sedikit pun bicara padaku . Kemudian , ia kembali sibuk dengen pekerjaannya barusan . Aku tersenyum kecut , dan aku pun segera masuk ke kamarku .

Ku rebahkan tubuhku di atas kasur . Menutup mukaku dengan bantal dan mulai menangis . Sungguh sakit .

Tiba tiba handphoneku berdering , melantunkan lagu Waterfall nya Arisu .

" Hallo , " aku mengangkat telepon itu .

" Mau datang ke tempatku ? " Tanya suara di sebrang sana .

" Oke . "

Ku hapus air mataku , ku sambar jaket dan kunci mobilku . Dan sampai aku keluar rumah . Uruha tetap tak peduli padaku .

O(>o<)O

" Jadi , kamu mau curat ? " Tanya bartender itu padaku .

" Aku pusing Aoi , rasanya memuakkan , " ucapku , dia hanya tersenyum .

Aoi menyerahkan sebotol bil padaku . Yup , aku akan memulai ritualku . Curhat tentang hubunganku dengan Uruha padanya sambil mabuk .

Selalu begitu . Setiap minggu aku datang ke bar tempat Aoi bekerja . Seniorku di sma dulu . Juga teman di klub sepak bola . Kami sudah begitu akrab , seperti adik kakak mungkin . Dialah orang yang selalu setia mendengar keluh kesahku , juga menghiburku di saat aku sedang sedih . Aku menganggapnya 'pelindung' ku .

Sekarang pun , ia masih tetap setia mendengarkan ceritaku . Cerita tentang Uruha yang makin mengacuhkanku .

Dalam keadaan mabuk , tiba tiba aku merasakan seseorang memelukku dari belakang serta menghembuskan nafasnya di leherku . Aku menggeliat , tapi orang itu malah makin kencang memelukku dan mulai menciumi pipiku .

" Kumohon berhenti , " aku kembali memberontak saat ia mencoba mencium bibirku .

" Sudahlah , jangan menggodanya Kai , " suruh Aoi pada orang itu .

Kai tertawa terkekekeh , melepaskan pelukkannya dan ikut duduk di kursi sebelah kiriku . Tangan kanannya meraih bir yang disodorkan oleh Aoi .

" Thank's , " Kai langsung menegaknya dengan brutal . Aku tak yakin itu botol bir pertamanya malam ini .

O(>o<)O

Aku dan Kai salah memapah satu sama lain . Tertawa sambil mengacung acungkan botol bir kami yang hampir kosong . Kami akan pergi ke apartemen Kai yang tepat disebrang Bar . Jalanan yang sepi cukup aman untuk orang orang mabuk ini .

Ia mendorongku masuk ke kamarnya . Dan membuatku terjatuh . Kai tindih tubuhku dan meraba dadaku sambil tersenyum nakal . Aku tarik kepalanya lalu menciumnya .

Kai tertawa hingga kemudian menciumku dengan lebih brutal .

.....................................

Aku membuka pintu rumah Uruha . Dan aku mendapatinya berdiri berkacak pinggang di hadapanku . Aku hisap rokok yang terjepit di antara jari tengah dan jari telunjukku lebih dalam . Dia menatapku tajam .

" Semalam kau dari mana saja , hah ?!! " Uru membentakku , ia desak tubuhku ke tembok .

" Bukan urusanmu , " ku buang kepulan asap dari mulutku tepat di wajahnya . Aku terkekeh , merasa puas telah melakukan hal itu padanya .

PLAK !!!
Dan pipi kiriku di tampar olehnya . Aku menatap matanya marah .

" Apa maksudmu melakukan itu ?!!! "

" Untuk menyadarkan mu !!! Lagipula , sejak kapan kau merokok ?!! "

Aku tersenyum kecut . Kau memang tak tahu segalanya tentangku , Uruha .

" Jawab Rei !!!! " Ia tarik kerah bajuku , Uruha sudah sangat marah .

" Memangnya , apa pedulimu ?!! "

" Tentu saja aku peduli !!! " Pukulannya tepat mengenai mukaku , membuat aku jatuh terduduk di lantai .

" Tapi , kamu ga pernah ngasih perhatian kamu ke aku !!! " Ku balas ia dengan memukul wajahnya . Dan ia terjatuh ke atas sofa .

" Apa mau kamu sebenernya ?!! Dasar brengsek !!! " Uru hendak menendangku sebelum akhirnya aku mendorongnya ke atas sofa .

" Kau yang brengsek , Uruha , " aku berbicara tepat di telinganya . Dan itu membuatnya semakin emosi .

" Tubuhmu bau alkohol !!! " Di dorongnya badanku dengan keras .

" Ha ha ha , kau tidak suka Uruha ? "

" Bajingan !!! " Uruha pergi menuju pintu . Lalu membantingnya dengan keras . Meninggalkan aku sendirian . Aku menangis .

TT___TT

Aku tertidur di ruang tengah , sampai tiba tiba handphone ku berdering .

Ku injakan kakiku di lantai . Berjalan menuju kamarku . Dan handphone ku masih tetap melantunkan lagu arisu dari sana .

Saat mau membuka pintu . Tiba tiba saja dadaku terasa sakit . Sungguh sangat sakit . Kepalaku juga pusing , dari tubuhku keluar keringat dingin . Aku coba bernafas , terjatuh . Akhirnya aku merangkak menuju dapur .

" Obatnya ,,,, obat ,,,,,, "

TT___TT

Suara itu membangunkanku . Dan sentuhan tangannya di pipiku sungguh terasa lembut . Aku tahu ini bukan Uruha .

" Rei , kamu udah sadar ? "

Sekarang dapat ku tatap wajahnya dengan jelas . Dia Ruki .

" Kamu bisa ngedenger aku ? " Tanyanya lagi , dan aku pun mengangguk .

" Syukurlah , apa kau sudah mulai baikan ? "

" Iya , " ia membantuku duduk .

" Minumlah , " Ruki memberiku segelas air putih .

" Makasih , " ku teguk sampai habis .

" Sebenarnya kamu kenapa ? Waktu aku masuk ke rumah , aku melihatmu sudah pingsan . Kau sakit ? " Aku tahu dia khawatir , dari tadi Ruki menggenggam tanganku keras . Dan kalau aku tak salah lihat , hidung dan matanya merah . Habis menangiskah ia ?

" Aku cuman kelelahan aja , kamu ga usah cemas . "

Ruki tersenyum , dan memelukku . Aku bisa merasakan hembusan nafasnya di leherku . Badanku terasa hangat . Mukaku terasa panas .

" Ruki , bener bener khawatir . Ruki takut terjadi apa apa ama Rei . Ruki ga mau , " dan ia menangis . Bisa kurasakan butiran butiran air matanya yg jatuh ke bahuku .

" Aku ga pa pa , " jawabku sambil balas memeluknya .

" Ehmm~ "

" Ada urusan apa kamu dateng ke sini ? " Aku dorong badannya hingga wajahnya menghadap padaku . " Kamu mau ketemu uruha ? " Lanjutku .

Ruki menggeleng . Ia dekatkan kepalanya ke dadaku .

" Ruki ke sini buat ketemu ama Reita . "

" Aku ? "

" Kamu inget ga , waktu di cafe kemarin Ruki mau ngomingin sesuatu ama Reita . "

" I , iya , " jawabku ragu ragu .

" Rei mau tahu apa ? " ia menatapku , matanya sungguh indah . Dan aku mengangguk .

" Sebenernya Ruki udah jatuh cinta ma Reita , " ia cium bibirku halus .

" Kamu serius ? "

" Ruki serius . Yaa , walaupun Ruki pacar Uru , tapi Ruki juga saiank ama Rei . "

" Beneran ? "

" Iyaa , Rei mau terima Ruki engga ? "

" Iya , aku mau jadi pacar kamu . "

" Sankyuu~ "

Ia cium bibirku lagi . Melumatnya penuh nafsu . Ku buka mulutku dan membiarkan lidahnya masuk . Sedangkan tangannya sibuk membuka kancing bajukku .

Mulutnya beralih ke leherku . Dan tangannya masuk ke dalam celanaku . Lalu , membukanya . Ia elus elus selangkanganku , ku lepas bajunya dengan paksa . Kemudian ia isap milikku , membuatku mengerang nikmat .

Ruki berhenti , ia buka celananya sendiri .

" Masuki aku . "

TT___TT

Aku menerima cinta Ruki . Padahal aku tak menyukainya sedikit pun . Apa yang aku pikirkah hingga rela menjadi kekasih nya ? Ruki yang malang , karena aku jadikan ia alat balas dendam pada Uruha . Atas semua perlakuannya padaku . Serta memberi pelajaran pada Ruki yang telah mengambil Uruha dariku .

Jadi , apa rasanya kalau ternyata selingkuhanmu ada main dengan pacarmu ? Dan aku tahu , itu sangat menyakitkan .

" Ruki pulang dulu yah , dadah Reita , " ia kecup bibirku sebelum akhirnya pergi .

Jam 10 malam , dan Uruha masih belum pulang .

Ku ambil handphone yang tergeletak di meja kamarku .

Ada satu pesan masuk , dari Aoi .

' Rei , Uruha mabuk , datanglah ke bar '

Akh , aku lari ke luar rumah . Ku naiki motorku dan langsung meng~gasnya .

~TBC~

"CHANDELLE"



Title : CHANDELLE
Chapter : Cuman wansut
Fandom : Alice Nine
Genre : Angst
Ratting : 13+ , maybe ,,,,,,,,,,,,

++++++++++++


~ I'm screaming in the death wall ~

Tubuh ini lemah , pikiran ini lelah , jiwa yang telah letih . Haruskah aku berteriak dalam lorong yang gelap dan tak berujung . Akankah ada yang mendengar semua keluh kesahku . Meski ku tahu semua kan menjadi tak berarti .

~ I cry to see the blue sky ~

Jika hal itu harus berakhir saat ini , lakukanlah . Biarkan segalanya menjadi kenangan yang begitu teramat indah . Agar aku bisa merasakan bahagia dan takan pernah menangis lagi hanya untuk melihatmu .

~ Hurt , i sing a song for you ~

Kenapa kau begitu sangat indah ? Kenapa kau begitu menawan ? Kenapa kau sangat tak tergapai ? Dirimu , apa yang kau lakukan padaku hingga aku sangat mencintaimu ? Dan melantunkan lagu lagu cinta hanya untukmu .

~ For you , just for you ~

Hanya kamu yang aku cintai dengan sebenar benarnya . Hanya aku yang rela menangis untukmu . Meratap untuk mendapatkan cintamu . Memohon untuk menggapai hatimu . Berharap untuk memilikimu .

~ I love you ~

Kumohon sadarlah ! Yakinkanlah dirimu , bahwa aku menyukaimu . Aku yang sakit saat kau bersamanya . Yang menderita saat tahu kau menyayanginya . Juga menangis ketika ia menyentuhmu . Aku mencintaimu .

~ The end of my life ~

Aku harus apa agar kau membalas perasaanku ? Diriku sungguh membutuhkanmu . Tolong hentikan setiap air mata yang mengalir dari kedua mataku saat mencoba meraihmu . Jangan biarkan hal ini dapat mengakhiri hidipku .

~ Death with you ~

Otakku kosong . Pikiranku buntu . Dan hatiku pilu . Aku membutuhkanmu . Kan kulakukan apapun untukmu . Segalanya akan kuberikan padamu . Tapi , berjanjilah untuk selamanya disampingku .

~ Endless sorrow ~

Kau menatapku dengan bingung . Heran dengan apa yang kulakukan barusan . Memandang aku yang duduk berlutut d hadapanmu dengan perasaan perih .

Kau membenarkan posisi badanmu saat tadi terjatuh . Tangan kanan memegang perutmu , dan tangan kirimu mencoba meraih tanganku .

Dan kau pun menagis meski pun masih lebih banyak air mata ku yang saat ini mengalir .

Hatiku sakit melihat keadaanmu sekarang . Perih menatap raut wajahmu . Patah , remuk , hancur . Kumohon maafkan aku .

" Kenapa kau lakukan ini ? "

Tanyamu padaku . Masih tak sadarkah kau akan perasaanku ? Sesatu yang terus saja membuatku menderita dan tersakiti .

" Karena aku mencintaimu . "

Kau meringis saat mendengar jawabanku . Tetap mencoba menggapai tanganku .

" Maafkan aku . "

Kau raih tanganku dengan gemetar dan meletakkannya di pipimu . Sungguh , kau telah membuatku merasa bersalah . Sayangnya semua sudah terlanjur terjadi .

" Jadilah milikku Tora . "

Dan kau tersenyum . Seakan akan aku tak melakukan kesalahan padamu . Kenapa ? Kenapa kau malah berlaku seperti itu padaku ? Kenapa ?

" Aku juga mencintaimu , sejak dulu . "

Akh , apa yang kau katakan barusan ? Aku tak sedang bermimpi seperti yang sebelum sebelumnya kan ?

" Kenapa kamu baru mengatakannya sekarang ? "

Aku dekatkan tubuhku padanya , membuat jarak sekecil mungkin darinya . Hingga aku dapat merasakan hembusan napas sekaratnya di wajahku .

" Karena aku takut menyakitimu . "

Tanganmu yang berlumuran darah menyentuh pipiku . Dan menciumku dengan sisa sisa tenagamu .

Darah segar itu makin deras mengalir dari perutmu . Tapi tak sedikit pun kau menghiraukannya . Dirimu masih menciumku , di tengah tangisku , di antara erangan kesakitanmu .

" Aku tak akan marah . "

Menatapku dengan lembut dan penuh kasih sayang . Hal yang aku harapkan selama ini .

" Maafkan aku . "

" Bukan salah mu . "

" Maaf . "

" Shou ,,,,, "

Napasmu terhenti dan aku tahu kau meninggalkanku . Ku peluk tubuhmu yang mulai mendingin . Ku sebut sebut namamu .

" Tunggu aku , Tora . "

Aku angkat tangan kananku hingga pistol itu tepat menyentuh keningku . Dan kutarik pelatuknya .

" Aku mencintaimu . "

DOR !!!!



+ The End +

Kagak usah d bca !! Kagak penting !! *toel toel mpon*

Kagak penting sebener'a . Tpi , k'lo km bca , kasih komen yau .

Name ?
Yoshinawa Mika , tpi panggil saia Titan aja deh

Born ?
20 oktober 93 and kagak tau d menong

Hobby ?
Nulis fic , ngeliyatin paha , baca komik yaoi

Husband ?
Mpon lah , si sekushi dr gua cintah

Wife ?
Saia udah cerai ma dya

Food ?
Yg enak dan bergizi , kayak wortel yg saia ambil lngsng dr mulut mpon

Drink ?
Aer putih

Color ?
Kolor'a mpon mah gambar'a doraemon *ngaco*

Book ?
Komik , tpi saia kagak suka komik serial cantik

Movie ?
Horror ama misteri

Hair ?
Item berponi

School ?
Sma Sanput , ada yg tauk

Job ?
Pengangguran , wkwkwkwk , saia masih pelajar

Song ?
Taion ~ gajet
Siva & Diva ~ arisu
Mushi ~ diru

Band ?
Gajet , arisu , naitomea , diru , sadie , mucc , janne da arc , lynch , versa , an cafe , 12012 , etc

Actor or Actris ?
Kenichi Matsuyama , Shohei Miura

Dorama ?
Gakusen 3

Tokusatsu ?
Kamen Rider , s'mua'a titan suka

Anime ?
Doraemon , Crayon Shinchan , Death Note , Gundam , Sengoku Basara , etc

Comic ?
Death Note , Bleach , One Piece , SD Kyo , Nodame Cantabile , etc

Place ?
Kamar tidur ama Perpus Komik

Like ?
Hal hal yg berbau Jepang , apalagie Visual Kei

Hate ?
Nungguin org !

Handphone ?
Warna'a merah item , merek'a Nukieu

Notebook ?
Saia mah kagak punya

Sport ?
Lari lari lari

Style ?
VisKei !!!!

Lesson ?
Kimia , kagak tau napa suka . Otak saia emang aneh

Teacher ?
Bu Tanti , kembaran saia dya mah

Day ?
Senin ama Minggu

Month ?
Oktober lah

Crazy ?
Iya

Abnormal ?
Iya juga

Smart ?
Iya dong

Idiot ?
Enggak lah

Adress ?
Kp.kaum rt 04 rw 09 , jln Raya Dayeuhkolot Bandung

No hp ?
085***~~~+++

Hope ?
Mudik k Jepang ama suami tercintah *kisu kisu mpon*

Devil ?
Iyap yap yap , kadang kadang saia seperti itu , wkwkwkwk

Someone ?
Mpon o(>o<)o

Magazine ?
Shoxx , Zy , Animonster

Newspaper ?
Pikiran Rakyat

Eye ?
Saia pake kacamata

Piercing ?
1 d telinga kiri 1 d telinga kanan

Gender ?
Cewek iyah , cowok iyah [?¿]

Story ?
Titan suka angst !!!

Think ?
Tiap ari jg saia mah mikir bu

Sleep ?
Mungkin 12 jam sehari

Sing ?
Iyup yup yup , mumpung suara saia bagus

Ghost ?
Akang vampire , yg kayak om kamijo getoh

Animal ?
Kucing ama mpon kelinci

Wallpaper ?
Jasmine You

Screen Saver ?
Kaya

Sms ?
Siva & Diva (arisu)

Skill ?
Bikin org ketawa

Ending ?
I love sad ending

You ?
Jasmine you [?¿]

Thank you for your answer .

Tuh kan kagak penting , dibilangin juga apa .

Wkwkwkwk