Rabu, 21 Oktober 2009

"CHANDELLE"



Title : CHANDELLE
Chapter : Cuman wansut
Fandom : Alice Nine
Genre : Angst
Ratting : 13+ , maybe ,,,,,,,,,,,,

++++++++++++


~ I'm screaming in the death wall ~

Tubuh ini lemah , pikiran ini lelah , jiwa yang telah letih . Haruskah aku berteriak dalam lorong yang gelap dan tak berujung . Akankah ada yang mendengar semua keluh kesahku . Meski ku tahu semua kan menjadi tak berarti .

~ I cry to see the blue sky ~

Jika hal itu harus berakhir saat ini , lakukanlah . Biarkan segalanya menjadi kenangan yang begitu teramat indah . Agar aku bisa merasakan bahagia dan takan pernah menangis lagi hanya untuk melihatmu .

~ Hurt , i sing a song for you ~

Kenapa kau begitu sangat indah ? Kenapa kau begitu menawan ? Kenapa kau sangat tak tergapai ? Dirimu , apa yang kau lakukan padaku hingga aku sangat mencintaimu ? Dan melantunkan lagu lagu cinta hanya untukmu .

~ For you , just for you ~

Hanya kamu yang aku cintai dengan sebenar benarnya . Hanya aku yang rela menangis untukmu . Meratap untuk mendapatkan cintamu . Memohon untuk menggapai hatimu . Berharap untuk memilikimu .

~ I love you ~

Kumohon sadarlah ! Yakinkanlah dirimu , bahwa aku menyukaimu . Aku yang sakit saat kau bersamanya . Yang menderita saat tahu kau menyayanginya . Juga menangis ketika ia menyentuhmu . Aku mencintaimu .

~ The end of my life ~

Aku harus apa agar kau membalas perasaanku ? Diriku sungguh membutuhkanmu . Tolong hentikan setiap air mata yang mengalir dari kedua mataku saat mencoba meraihmu . Jangan biarkan hal ini dapat mengakhiri hidipku .

~ Death with you ~

Otakku kosong . Pikiranku buntu . Dan hatiku pilu . Aku membutuhkanmu . Kan kulakukan apapun untukmu . Segalanya akan kuberikan padamu . Tapi , berjanjilah untuk selamanya disampingku .

~ Endless sorrow ~

Kau menatapku dengan bingung . Heran dengan apa yang kulakukan barusan . Memandang aku yang duduk berlutut d hadapanmu dengan perasaan perih .

Kau membenarkan posisi badanmu saat tadi terjatuh . Tangan kanan memegang perutmu , dan tangan kirimu mencoba meraih tanganku .

Dan kau pun menagis meski pun masih lebih banyak air mata ku yang saat ini mengalir .

Hatiku sakit melihat keadaanmu sekarang . Perih menatap raut wajahmu . Patah , remuk , hancur . Kumohon maafkan aku .

" Kenapa kau lakukan ini ? "

Tanyamu padaku . Masih tak sadarkah kau akan perasaanku ? Sesatu yang terus saja membuatku menderita dan tersakiti .

" Karena aku mencintaimu . "

Kau meringis saat mendengar jawabanku . Tetap mencoba menggapai tanganku .

" Maafkan aku . "

Kau raih tanganku dengan gemetar dan meletakkannya di pipimu . Sungguh , kau telah membuatku merasa bersalah . Sayangnya semua sudah terlanjur terjadi .

" Jadilah milikku Tora . "

Dan kau tersenyum . Seakan akan aku tak melakukan kesalahan padamu . Kenapa ? Kenapa kau malah berlaku seperti itu padaku ? Kenapa ?

" Aku juga mencintaimu , sejak dulu . "

Akh , apa yang kau katakan barusan ? Aku tak sedang bermimpi seperti yang sebelum sebelumnya kan ?

" Kenapa kamu baru mengatakannya sekarang ? "

Aku dekatkan tubuhku padanya , membuat jarak sekecil mungkin darinya . Hingga aku dapat merasakan hembusan napas sekaratnya di wajahku .

" Karena aku takut menyakitimu . "

Tanganmu yang berlumuran darah menyentuh pipiku . Dan menciumku dengan sisa sisa tenagamu .

Darah segar itu makin deras mengalir dari perutmu . Tapi tak sedikit pun kau menghiraukannya . Dirimu masih menciumku , di tengah tangisku , di antara erangan kesakitanmu .

" Aku tak akan marah . "

Menatapku dengan lembut dan penuh kasih sayang . Hal yang aku harapkan selama ini .

" Maafkan aku . "

" Bukan salah mu . "

" Maaf . "

" Shou ,,,,, "

Napasmu terhenti dan aku tahu kau meninggalkanku . Ku peluk tubuhmu yang mulai mendingin . Ku sebut sebut namamu .

" Tunggu aku , Tora . "

Aku angkat tangan kananku hingga pistol itu tepat menyentuh keningku . Dan kutarik pelatuknya .

" Aku mencintaimu . "

DOR !!!!



+ The End +

Tidak ada komentar:

Posting Komentar